Purbalingga – Hujan yang mengguyur deras, Selasa (25/10/2022) lalu mengakibatkan bencana tanah longsor, tanah bergerak dan banjir di kabupaten Purbalingga. Tiga wilayah kecamatan di kabupaten Purbalingga yang terdampak bencana alam tersebut yaitu Kecamatan Karangreja, Bobotsari dan Karangmoncol.
Sejumlah 8 desa terdampak bencana tersebut yaitu Karangreja, Siwarak, Tlahab Lor dan Gondang di kecamatan Karangreja, Desa Sirau Kecamatan Karangmoncol serta Desa Talagening, Limbasari dan Banjarsari di kecamatan Bobotsari.
Dalam upaya meringankan beban para korban bencana alam tersebut, UPZ Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga menyalurkan bantuan uang tunai sejumlah Rp 26.250.000,00. Penyaluran bantuan dipusatkan di 2 titik lokasi pengungsian, yaitu Desa Siwarak dan Desa Tlahab Lor Kecamatan Karangreja.
Hadir dalam kegiatan penyaluran bantuan tersebut Kakankemenag Purbalingga H. Muhammaad Syafi’, Kasubbag TU H. Sarif Hidayat, Kasi Pendidikan Madrasah H. Sudiono, Kasi Pendidikan Agama Islam Wisnu Sudarman, Penyelenggara Zakat dan Wakaf H. Nurdin Setiyadi beserta Staf bidang Zakat Nur Taufik, Tim Humas, serta perwakilan Pengurus KKM MI kabupaten Purbalingga. Sedangkan dari wilayah bencana hadir Pengawas Pendidikan Madrasah kecamatan Karangreja -Karangjambu, para Kepala MI Negeri dan MI Swasta kecamatan Karangreja dan Karangjambu, Kepala dan guru Madrasah (MI/MTs) terdampak bencana banjir dan longsor serta para Penyuluh Agama Islam kecamatan Karangreja.
Penyelenggara Zakat dan Wakaf sekaligus Ketua UPZ Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga Nurdin Setiyadi dalam keterangannya Jumat (28/10/2022) menjelaskan, bantuan tersebut bersumber dari dana UPZ Kankemenag Purbalingga.
“Ada 105 orang penerima, dengan besaran Rp 250.000,00 setiap penerima sehingga total bantuan Rp 26.250.000,00,” jelasnya.
Ia menambahkan, para penerima bantuan merupakan siswa-siswi dari 4 madrasah yaitu 2 MI dan 2 MTs di Kecamatan Karangreja. Dengan rincian : siswa MTs Ma’arif NU Siwarak 16 orang, siswa MTs Ma’arif NU Tlahab Lor 19 orang, siswa MI Ma’arif NU Siwarak 14 orang, dan siswa MI Ma’arif NU Tlahab Lor 56 orang.
“Penyaluran bantuan dilakukan di 2 titik lokasi pengungsian yaitu di desa Siwarak di depan pintu masuk Obyek Wisata Golaga dan di komplek Masjid Al Falah Tlahab Lor,” jelasnya.
Tetap Semangat
Kakankemenag Purbalingga H. Muhammad Syafi’ dalam sambutannya berharap agar para korban bencana terutama para siswa madrassh tetap sabar dan tabah menghadapi peristiwa bencana alam tersebut. Selain itu ia juga berharap, para siswa tetap bersemangat dalam bencana meskipun di lokasi pengungsian.
“Sesungguhnya jika Allah mencintai seseorang ia akan mengujinya. Dan tidaklah suatu musibah yang meninmpa seorang muslim hingga duri kecil yang menusuknya melainkan Allah akan menghapus dosa-dosanya,” ungkapnya.
Menanggapi jawaban anak-anak yang kompak akan menggunakan bantuan tersebut untuk jajan, Kakankemenag Muhammad Syafi’ berpesan agar bantuan tersebut tidak seluruhnya dihabiskan untuk jajan. Sebagian dana tersebut harus disisihkan untuk tabungan dan keperluan penting lainnya.
Salah satu Kepala Madrasah Esti dalam penjelasannya menyampaikan untuk sementara kegiatan belajar mengajar bagi peserta didiknya dipusatkan di Masjid Al Falah, sedangkan untuk istirahat siswa dan orang tua mereka bertempat di komplek Balai Desa Tlahab Lor yang berlokasi tidak jauh dengan Masjid tersebut. * (sar/bd)