081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Whistle Blower

Pembekalan dan Pentasharufan Mustahik Produktif Binaan Penyuluh Agama Islam oleh Baznas Provinsi Jawa Tengah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Blora – Bertempat di Saung Bambu Mekar Sari, Kakankemenag Kab. Blora hadiri Pembekalan dan Pentasharufan Mustahik Produktif Binaan Penyuluh Agama Islam Baznas Provinsi Jawa Tengah, yang diselenggarakan oleh Baznas Provinsi Jawa Tengah pada Senin (15/3) pagi.

Adapun acara tersebut dihadiri oleh Ketua Baznas Provinsi Jawa Tengah KH Ahmad Darodji, Arief Rohman selaku Bupati Blora, Ketua Baznas Kab. Blora dan Kab. Rembang, Kakankemenag Kab. Blora H. Suhadi, Kakankemenag Kab. Rembang H. M Fatah dan para penyuluh. Adapun peserta yang hadir merupakan Mustahik Produktif Kab.Blora dan Kab. Rembang.

Bupati Blora saat membuka acara tersebut mengatakan bahwa mulai April 2021 para ASN di Kabupaten Blora akan memangkas gaji sebanyak 2,5 persen untuk zakat pegawai. 

“Selama ini, gaji ASN yang didapatkan sudah dipotong 1,5 persen. Sekarang dinaikkan 1 persen. Total dana zakat yang terkumpul dari pemotongan gaji tersebut sekitar 900 juta per bulan. Hal ini sangat membantu permasalahan sosial dan pelatihan produktif masyarakat di Blora yang pengelolaannya kami sinergikan dengan Baznas,” ujar Bupati Blora.

“Kita akan terus dukung dan melakukan kerjasama antara Pemkab dengan Kemenag Blora serta Baznas sehingga ada program yang bisa kita sinergikan. Misal saya ingin memberikan BPJS kepada guru ngaji agar terlindungi dari segi kesehatan. Nah, ini nanti dibutuhkan kerjasama antara Pemkab, Kemenag dan Baznas Kab. Blora,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Baznas Jawa Tengah KH Ahmad Darodji saat memberikan pembinaan mengajak kepada seluruh mustahik untuk menggerakkan zakat produktif.

“Di zaman yang serba canggih ini, kita harus kreatif. Memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan usaha kita agar lebih menjangkau khalayak luas,” ujar Ahmad Darodji.

Ketua Baznas Prov. Jawa Tengah tersebut menjelaskan pula tentang bagaimana menjadi seorang mustahik produktif dalam mengelola usaha. Hal ini ditunjukkan dengan bagaimana cara berfikir kreatif untuk mengembangkan usaha, manajemen usaha yang telah berjalan, memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan usaha, cara melayani pelanggan serta melakukan pembukuan.

Acara dilanjutkan pembinaan dari Kakanwil Kemenag  Prov. Jawa Tengah oleh Musta’in Ahmad. 

“Dalam kehidupan beragama Islam, kita harus berpegang pada nilai-nilai dasar keagamaan. Kewajiban seorang muslim untuk membelanjakan hartanya yang merupakan bagian dari rukun islam,” tutur Musta’in Ahmad.

Beliau menambahkan bahwa sebagai muslim, perlu berpegang kepada nilai agama Islam untuk selalu bersemangat dan menjaga ukhuwah Islamiah. Dalam hal ini diwujudkan dalam menghormati sesama manusia dalam keberagaman agar menciptakan kerukunan semua umat. (nn/ima/rf)

Skip to content