Blora – Upacara Pembukaan TNI Manunggal Masyarakat Desa (TMMD) Reguler ke 104 oleh Bupati Blora, Djoko Nugroho yang berlangsung pada Selasa ( 26/2) di Lapangan Desa Nglengkir, Bogorejo berjalan khidmat, tertib dan lancar.
Acara tersebut dihadiri Dandim 0721/Blora Letkol Inf. Ali Mahmudi, SE,Danrem 037 Makutarama Salatiga, Kol. Arm. Irwansjah, Forkopimda Kabupaten Blora,Plt Kepala Kankemenag Blora, HM Fatah, ratusan prajurit TNI Kodim 0721/Blora, Kepala OPD, dan tamu undangan terkait.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Bupati Blora, Djoko Nugroho membacakan amanat gubernur Jawa Tengah bahwa kegiatan TMMD Reguler yang berlangsung di Kabupaten Blora akan melakukan pembangunan bagi masyarakat di Desa jurangjero, Kecamatan Bogorejo yang bertujuan untuk meningkatkan pembangunan masyarakat setempat, seperti mempermudah arus transportasi, meningkatkan pembangunan ekonomi masyarakat desa, mencegah meluasnya pernikahan dini, memberikan keamanan di masyarakat yang semuanya akan dilakukan secara bersama sama, sebagai upaya merawat kebersamaan serta gotongroyong untuk mengatasi persoalan-persoalan kebangsaan.
“Sinergitas dan kemanunggalan TNI dengan rakyat, serta pemerintah pusat dan daerah melalui TMMD seperti inilah menjadi suatu kekuatan luar biasa untuk memajukan desa, menggali dan mendayagunakan potensi serta mengatasi berbagai permasalahan masyarakat.”ungkap Bupati Blora,” Djoko Nugroho.
Pihaknya menyampaikan melalui TMMD akan dibangun sarana prasarana jalan untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,penyuluhan kesehatan, menjaga kerukunan umat beragama dengan menggugah paham kebangsaan dan nasionalisme di tengah maraknya berita hoak yang menghancurkan sendi sendi beragama dan berbangsa serta meningkatkan jiwa wirausaha masyarakat desa.
“Kita berharap pembangunan bisa berawal dari desa sehingga desa di Jateng bisa maju dengan mempertahankan kualitas, berkarakter, bebas narkoba, berbudaya, menuju Indonesia sejahtera,” paparnya.
Djoko Nugroho juga menyampaikan dengan banyaknya angka perceraian saat ini, pihaknya juga berharap dibantu oleh Kementerian Agama Blora bisa melakukan bimbingan tentang perkawinan supaya masyarakat desa sadar akan arti pentingnya sebuah pernikahan sehingga angka pernikahan dini bisa ditekan lebih kecil lagi.
“Mari kita sukseskan keluarga yang sakinah dan perlu dilakukan pencegahan pernikahan dini di masyarakat dan semua pembangunan ini harus sinergis, bersama sama secara komprehensif,” tuturnya.
Dalam TMMD reguler 104 di Desa Jurangjero yang akan dimulai pada rabu, 27 Februari selama sebulan mendatang akan dilakukan kegiatan pembangunan fisik antara lain pembangunan jalan sepanjang 1,3 Km yang menghubungkan Desa Jurangjero ke Desa Nglengkir, mengeraskan jalan sepanjang 1.366 Meter, bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik beberapa warga desa setempat, pembangunan talud dengan tinggi 2,5 Meter sepanjang 150 Meter, pembangunan plat beton sejumlah lima titik, pembangunan saluran air, jambaninasai, Rehab dua buah mushola, pembangunan baru sebuah mushola dan sejumlah kegiatan fisik lainnya.
Selain itu juga akan menggelar kegiatan Non Fisik seperti penyuluhan dan pelayanan KB , penyuluhan hukum, penyuluhan dan pelayanan kesehatan, penyuluhan pelestarian lingkungan, penyuluhan dan pelayanan kesehatan Kanker Servic, penyuluhan sertifikasi pertanahan, penyuluhan pernikahan dini oleh Kankemenag Blora, penyuluhan Wasbang, penyuluhan dan Ketrampilan, penyuluhan Narkoba, pertanian, wirausaha dan lainnya.
Adapun sumber dana dari TMMD tersebut sebesar 930.800.000 yang berasal dari APBD propinsi sebanyak 180 juta, APBD Kabupaten sebesar 600 juta dan dana desa (jambanisasi) sebesar 150.800.000.
Secara simbolis, Bupati Blora Djoko Nugroho membuka acara dengan memukul kentongan dan menyerahkan alat kerja sebagai tanda dibukanya agenda ini dan setelah pembukaan diserahkan bantuan dari Pemerintah Propinsi untuk desa Jurangjero, dilanjutkan pertunjukan seni barongan, marching band MA Khozinatul Ulum Blora dan tarian massal Maumere oleh Tentara, Kepolisian, masyarakat dan pelajar serta peninjauan Lokasi TMMD di Jurangjero. (ima/rf)