BLORA – Untuk mempersiapkan wisuda santri TPQ yang khatam membaca Alquran juz 30 pada tahun 2018 ini, Badan Koordinasi TPQ (Badko TPQ) Kabupaten Blora menggelar Rapat Koordinasi bersama pengurus di Aula Kemenag Blora kemaren (13/4)
Acara tersebut dipimpin oleh Ketua Badko TPQ Kabupaten Blora, Toha Mustofa, dan wakilnya, Siti Chomariyah, untuk membahas langkah dan program kerja persiapan penyelenggaraan wisuda santri TPQ tingkat Kabupaten Blora beserta persyaratan teknis lainnya.
Ketua Badko TPQ, Toha Mustofa mengungkapkan bahwa tujuan penyelenggaraan kegiatan wisuda santri adalah untuk mengevaluasi kemampuan santri TPQ se-kabupaten Blora tentang bacaan Alquran maupun tajwidnya sehingga bisa meningkatkan motivasi bagi TPQ Kecamatan untuk lebih giat meluluskan santriwan santriwati TPQ.
“kami ingin santri TPQ termotivasi untuk belajar Alquran lebih giat lagi sehingga yang masih Iqra’ agar dapat meningkat lulus membaca Alquran dan hafal minimal satu juz Alquran yakni juz 30”paparnya.
Untuk itu, pihaknya mengharapkan semua pengurus untuk bersama sama mensosialisasikan ke tiap Badko TPQ Kecamatan tentang pelaksanaan kegiatan ini sehingga nanti bisa menyeleksi lebih banyak santri TPQ yang mengikuti kegiatan tersebut sehingga wisuda santri lebih semarak dan meriah.
“Kami berharap Proses pelaksanaan bisa didukung semua pihak, terutama pengurus sebagai panitia maupun guru TPQ dan orang tua santri, yang terus mendorong anaknya lebih giat belajar Alquran,” ujarnya.
Menurutnya, khatam dan wisuda ini menjadi pendukung upaya mengatasi generasi muda dari buta baca tulis Alquransehingga diharapkan setelah khatam, santri terus belajar dan menghafal Alquran, serta memahami kandungannya supaya apa yang dipelajari sebelumnya terus teringat, dan menjadi modal untuk di akhirat nanti.
Orang tua santri juga diharapkan terus memotivasi dan mengontrol anaknya, terutama belajar Alquran dan kegiatan keagamaan lainnya, karena dengan tantangan zaman yang hebat saat ini menjadi pengaruh besar bagi generasi muda.
“Motivasi, dan kontrol mereka jika memakai handphone yang difasilitasi internet, agar bisa membendungnya dari perbuatan yang menyimpang dari ajaran agama Islam,” ujarnya mengajak.
“Kita melaksanakan khatam, ayat Alqurannya yang dibaca santri nanti diacak. Walaupun tidak berirama tetapi mereka bisa membacanya dengan baik sesuai aturan pelaksanaan, jelas bacaan dan tajwidnya” ujarnya.
“Kegiatan ini mampu mempelopori, mendorong dan mengembangkan upaya-upaya pembinaan guna membentuk karakter anak-anak soleh dan solehah dan berakhlak mulia, ini bisa menjadi fondasi yang kuat untuk generasi muda kedepan, sehingga nantinya mereka tidak terjerumus kepada hal-hal yang tidak diinginkan karena pengaruh negatif lingkungan ,” ungkap Toha.
Sementara itu, Siti Chomariyah memaparkan persiapan teknis yang perlu dilakukan untuk pelaksanaan wisuda tersebut serta hal yang perlu disosialisasikan pada Badko TPQ tingkat Kecamatan.
Pihaknya berharap, setelah wisuda nantinya mereka harus terus dibina dan dipantau, supaya ilmu yang mereka peroleh dapat terus digali, sehingga 5 atau 10 tahun kedepan, akan menciptakan generasi yang handal Qur’an dan memberikan motivasi kepada santri TPQ lainnya untuk bisa membaca Alquran dengan fasih.
Badko TPQ Blora menurutnya juga mempunyai program untuk meningkatkan akurasi data TPQ se-Kabupaten Blora dan pengisian EMIS termasuk memvalidasi data pengajarnya yang sudah dibantu oleh Pemkab melalui dana Bantuan Kesejahteraan Guru (BKG) TPQ, serta upaya penyamaan kurikulum TPQ supaya ada standar peningkatan kualitas pengajaran TPQ se-kabupaten Blora.(ima/bd)