BLORA – Membludaknya peziarah yang jumlahnya hingga ribuan lebih pada saat acara Haul Sunan Pojok Blora sejak hari Senin hingga Selasa kemarin (16-17/10/2017) memaksa panitia menyediakan space lokasi tambahan. Bahkan saat pengajinan umum dilaksanakan pada selasa malam, jamaah meluber hingga keluar area komplek makam Sunan Pojok.
Hal itu diakui oleh Ketua Penitia sekaligus Ketua Yayasan Sunan Pojok Suryanto bahwa haul Sunan Pojok kali ini tidak seperti biasanya. Antusias peziarah dari tahun ke tahun menurutnya semakin meningkat, seiring dengan perluasan komplek makam yang dilakukan Pemkab Blora.
“Tahun ini memang luar biasa. Antusias peziarah semakin bertambah terus dari tahun ke tahun. Bukti kecintaan umat Islam kepada Kanjeng Sunan Pojok semakin besar. Semakin banyak orang yang ingin mendoakannya,” ucap Suryanto, Selasa (17/10/2017).
Menurutnya dahulu bangunan Makam Sunan Pojok hanya bagian tengah saja, karena tidak muat menampung peziarah maka dibangunkan perluasan di sebelah barat. Di tahun sesudahnya tetap saja tidak mampu menampung peziarah. Hingga saat ini setelah diperluas dengan adanya penambahan joglo besar ternyata peziarahnya juga tambah lagi hingga berdesak-desakan.
“Mereka datang dengan ikhlas ingin mendoakan Mbah Pojok. Semoga membawa barokah untuk semuanya, begitu juga untuk Blora,” lanjutnya.
Membludaknya peziarah diperkirakan olehnya karena kegiatan Haul Sunan Pojok tahun ini dirangkaikan dengan peresmian proyek revitalisasi penataan makam yang telah selesai dilakukan pekan lalu. Sehingga banyak peziarah yang ingin mengetahui tampilan baru komplek makam Sunan Pojok.
Tidak hanya peziarah saja, jumlah PKL yang menjajakan dagangan selama acara Haul Sunan Pojok juga mengalami peningkatan hingga dua kali lipat. Hal itu memaksa Satlantas Polres Blora menutup tiga ruas jalan, Jalan Alun-alun Selatan, Jalan MR Iskandar dan Jalan Kenanga.
Seperti diketahui, makam sunan pojok menurut Kepala Dinporabudpar, Drs. Kunto Aji saat ini dibangun yang ditujukan untuk kawasan wisata religi dimana beberapa bentuk penataan kawasan makam yang telah diresmikan antara lain pembangunan joglo utama untuk para peziarah, pembangunan gapura utama makam, pagar, penataan tempat wudhu dan beberapa ornamen hiasan berupa lampu penerangan serta lainnya.
Penataan kawasan Makam Sunan Pojok ini didanai dari APBD Kabupaten tahun 2017 sebesar Rp 833 Juta yang dikerjakan oleh rekanan CV. Lumintu Jaya sejak awal Juni lalu. Dengan adanya proyek penataan dan perluasan Makam Sunan Pojok diharapkan akan bisa menambah destinasi wisata religi di Kabupaten Blora untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan masyarakat sekitar.
Kepala kankemenag Blora, Nuril Anwar,SH,MH menyampaikan dukungan dalam pembangunan lokasi yang sangat religius dan tentunya akan berdampak positif untuk peningkatan keimanan warga melalui ziarah sebagai bangunan yang menjadi destinasi wisata religi daerah. (ima/bd)