RA Harus Ditata Lebih Baik

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Pemalang – Kepala Balai Diklat Keagamaan (BDK) Semarang Muchammad Toha melakukan monitoring pelaksanaan pendampingan Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas (IKMBK) di Kabupaten Pemalang tepatnya di RA Miftahul Athfal Bantarbolang pada Rabu (16/8/2023).

Kehadiran Toha untuk melihat secara langsung pendampingan IKMBK oleh Widyaiswara BDK, Katamwati dan Lily Nuruliya beserta tim di RA dan madrasah. Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Khabibur Rokhman, Pengawas RA/MI Edi Suswanto, Ketua Pengurus Yayasan Kartojo, dan Kepala RA Miftahul Athfal Uswatun Khasanah menyambut kehadiran Kepala BDK beserta tim.

Kartojo merasa sangat senang bahwa RA-nya menjadi salah satu RA yang ditunjuk menjadi proyek percontohan IKMBK. Terlebih lagi kehadiran Kepala BDK menambah semangat para guru.

Kasi Penmad, Khabib juga menyampaikan hal yang sama dan mengharapkan dengan adanya pendampingan ini bisa memberikan pencerahan kepada para guru dalam melaksanakan IKM di tahun pelajaran 2023/2024.

“Kami ucapkan terima kasih atas kehadirannya di Kabupaten Pemalang, semoga bisa lebih memberikan pencerahan para guru merancang modul ajar, modul proyek dan instrumen-instrumen yang digunakan dalam proses pembelajaran,” ujar Khabib.

Sementara Kepala BDK Semarang Muchammad Toha menegaskan kepada pengelola RA agar RA benar-benar ditata dan dikelola dengan lebih baik lagi karena anak-anak usia RA adalah generasi emas (golden age).

“Kalau kita melihat perjalanan suatu bangsa maka lihat generasinya sekarang. Maka ini adalah ikhtiar luar biasa untuk menjadikan generasi-generasi tidak hanya cerdas tapi juga shalih,” kata Toha. “Inilah mereka yang akan menggantikan estafet bangsa ini. Sehingga penataan seusia Raudhatul Athfal ini harus benar-benar ditata karena perkembangan bangsa di masa yang akan datang tidak hanya harus cerdas tapi juga berakhlak mulia,” lanjut Toha. (hbb/fi/rf)