Rahasia Sukses Queisha, Siswa Kelas 7 MTsN 1 Pati Podcast dengan Miss Giulia, Volunteer Asal Italia

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

PATI — Untuk mau dan berani, apalagi sukses menjadi seorang presenter, tidaklah gampang. Apalagi presenter menggunakan bahasa Inggris dan berbicara dengan orang asing pula. Namun hal itu tidak berlaku bagi gadis cilik yang memiliki nama lengkap Prudence Queisha Qurrota Ayunin, siswa kelas 7 MTsN 1 Pati. Ia yang biasa dipanggil Queisha ini sukses membawakan acara Podcast yang diselenggarakan oleh Tim Kreatifitas MTsN 1 Pati di Studio Simphony beberapa waktu lalu dengan mengusung tema Kunci Sukses Belajar Bahasa Asing bersama Miss Giulia volunteer asal Italia.

Bak presenter handal dan profesional, gadis kecil mungil berparas cantik lulusan SD di Kabupaten Grobogan itu memulai podcast-nya dengan sapaan santunnya sambil memperkenalkan diri kepada lawan bicaranya, Miss Giulia.

Good morning Miss, i’am Queisha from MTsN 1 Pati,” sapa Queisha.

“Hello, morning too. I’am Miss Giulia from Italy,” sambut Miss Giulia dengan penuh semangat dan keramahan juga.

Setelah mendapat sambutan hangat, keduanya semakin akrab dan larut dalam perbincangan tanpa grogi. Queisha lanjut melontarkan pertanyaan-pertanyaan menggelitik menggunakan bahasa Inggris medoknya kepada Miss Giulia yang bertugas di MTsN 1 Pati selama 2 pekan  (7-20/8). Menariknya lagi,  Queisha mampu memenggal kalimat-kalimat jawaban dari Miss Giulia di saat ada hal yang perlu dipertegas dalam pernyataannya, dan ini tidak banyak dimiliki oleh presenter-presenter amatiran. Miss Giulia pun merasa senang dan happy mengikuti acara tersebut, karena di samping ia bisa mendapatkan lawan bicara yang kerren, ia bisa menyampaikan pesan-pesan lewat acara tersebut.

I’am very happy”, celetuk Miss Giulia menjawab pertanyaan Queisha seputar proses Podcast hari itu.

Karena kekaguman pribadi saya atas kesuksesannya dalam membawakan acara tersebut yang selama ini belum pernah saya temukan sekelas Queisha yang bisa menjadi presenter atau pewawancara handal bahkan sekelas guru pun, maka saya sempatkan berbincang-bincang santai bersama ananda di sela-sela mengikuti pelajaran bahasa Inggrisnya.

Mendengar pernyataan saya mengapresiasi hasil kerjanya yang amazing, dan saya lanjut dengan pertanyaan seputar rahasia suksesnya berbahasa Inggris terutama saat membawakan acara podcast bersama Miss Giulia, gadis pendiam yang pernah menjuarai lomba story telling tingkat kabupaten itu langsung menjawab dengan santun menggunakan bahasa Inggrisnya.

The secret to getting ahead is getting started, rahasia untuk menghasilkan yang terbaik adalah berani memulai,” itulah jawaban Queisha, sungguh kerren.

Tak kusangka kalau ternyata ia pun memiliki prinsip hidup yang luar biasa. Kemudian saya menambahkan pertanyaan seputar dirinya yang sudah mahir berbahasa Inggris, gadis yang lahir dari pasangan suami istri Agus Heri Triyono dan Puji Suryani itu menjawab dengan santai.

“Bahasa itu pembiasaan, saat di SD saya memulai memberanikan diri untuk berlatih bahasa Inggris, kebetulan ibu saya guru bahasa Inggris sehingga saya tidak kesulitan untuk melakukan pembiasaan itu. Disamping itu juga saya diambilkan guru privat di lembaga Bahasa Inggris di daerah saya, jadi kolaborasi antara di rumah dan di kursus itulah yang membuat saya seperti ini. Kuncinya, harus berani mencoba, jangan takut salah berikutnya biasakan, karena hidup itu belajar, dan di dalam belajar tidak ada kata salah,” jelasnya.

Kerren banget, ABG kelahiran Grobogan 12 tahun yang lalu mampu melontarkan pertanyaan-pertanyaan bagusnya sambil bercanda ria. Bahkan ia pun mampu menangkap dan memahami semua jawaban Miss Giulia dengan tenang dan santai. Ada yang lebih menarik lagi bagi saya, ternyata semua pertanyaan itu bersumber dari ananda sendiri, Bapak Ibu Guru hanya membimbingnya.

Dalam podcast yang berjalan singkat itu, Queisha juga melemparkan beberapa pertanyaan menggoda seputar kesan pertama Miss Giulia terhadap MTsN 1 Pati, pendapatnya tentang MTsN 1 Pati yang sangat berprestasi, pesan Miss Giulia untuk MTsN 1 Pati, dan juga pandangannya terhadap kepala MTsN 1 Pati.

Miss Giulia yang baru pertama kali menjadi volunteer di Indonesia sangat kaget dan terkejut atas kebiasaan siswa MTsN 1 Pati, karena mulai jam 3 mereka sudah bangun dan beraktifitas. Sementara di negaranya aktifitas dimulai jam 8 pagi. Ia juga menyampaikan sangat terkesan, sangat happy, dan bisa menikmati bergaul dengan para siswa hebat MTsN 1 Pati. Bagi Miss Gulia, mereka sangat ramah, sangat menghargai orang lain, dan tinggi semangat belajarnya. Hanya saja menurut gadis berkulit putih itu, masih banyak siswa yang kurang berani mencoba berbicara dengan bahasa Inggris.

Di akhir podcastnya Miss Giulia sangat berharap siswa MTsN 1 Pati harus berani mencoba, terutama mencoba berbahasa (Inggris) karena bahasa itu pembiasaan dan tidak perlu takut salah, mulailah dari sekarang, menyesal kemudian tiada guna.

Thank you guys and miss you,” tutup Miss Giulia.

Mendengar kata penutup dari Miss Giulia, gadis yang bercita-cita menjadi seorang Polisi Wanita itu masih meminta waktunya untuk melanjutkan bincang rianya seputar penilaian Miss Giulia tentang sosok kepala MTsN 1 Pati. Dengan senyum malu-malu namun blak-blakan, Miss Giulia yang sudah pernah diajak liburan ke kampung halaman Kepala MTsN 1 Pati, Jepara ini berucap.

The Headmaster of MTsN 1 Pati was so kind, humble, and friendly. But sometimes when he speak English language, he feeling so shy,” ucap Miss Giulia.

Miss Giulia juga sangat berterima kasih karena telah dijamu, dilayani dengan baik dan sepenuh hati oleh keluarga dan pendamping dari MTsN 1 Pati saat berlibur ke Jepara.

“It was amazing moment. Thank you for everything, especially the gifts, the photos look really nice. And thank you for the paint and your poetry, Bapak Ali Musyafak. I’m really sad and want to stay here longer but I have go to back,” kata Miss Giulia penuh haru.

Dari semua itu bisa saya simpulkan bahwa kesuksesan itu mudah, kesuksesan diawali dari berani mencoba. Di dalam melakukan sesuatu tidak perlu langkah besar, tetapi langkah kecil dengan semangat yang besar itu lebih memotivasi. Di samping itu, ada rahasia besar dalam setiap kesuksesan, yaitu istiqomah atau pembiasaan. Sedikit yang kita biasakan dengan continue akan lebih berhasil daripada banyak tetapi hanya dilakukan sekali.(Ali Musyafak/Sua)