Pemalang (Humas) – Ratusan guru RA di Kabupaten Pemalang yang tergabung dalam organisasi Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) menampilkan tari tradisional Selendang, dalam kegiatan pembukaan Pekan Olah Raga dan Seni (Porseni) MI Kabupaten Pemalang tahun 2023, Sabtu (14/10/2023) di lapangan Kecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang.
Sebagai salah satu bentuk kolaborasi antara RA dengan MI, Ketua IGRA Kabupaten Pemalang, Wiasih Rizky Mu’alifah mengatakan penampilan guru IGRA dalam membawakan tari kolosal mencerminkan sinergitas antar lembaga, sebagi bentuk kerja sama yang solid dalam memberikan ruang ekspresi bagi para guru RA.
“Dengan keterbatasan waktu, namun hal ini tidak menjadikan halangan bagi teman-teman IGRA untuk menampilkan tari kolosal. Semua ini berkat kerjasama yang solid. Ketika bertanya tentang persiapan dalam hal ini, saya lebih memberikan ruang ekspresi agar proses kreatif dari teman-teman IGRA. Teringat dari sebuah pepatah, konsep sejalan dengan ide dan semangat yang terus di nyalakan dalam qolbu setiap insan,” kata Wiasih.
Kesinambungan jenjang pendidikan madrasah mulai dari RA, MI, MTs, dan MA, sebuah idealisme yang perlu diikhtiarkan dan didukung bersama, masing-masing lembaga harus kuat berintegritas, berinovasi, dan mandiri menjadi lembaga yang dirindukan oleh masyarakat, kehadirannya sebagai rahmatan lil’alamin.
“Semoga kolaborasi dari IGRA dengan MI mampu menjadikan kualitas pribadi dari masing-masing pendidiknya lebih dinamis dari sekarang dan seterusnya,” lanjutnya.
Tari Selendang Pemalang menjadi salah satu kesenian identitas bagi masyarakat Pemalang. Tari tradisional ini diciptakan oleh salah satu seniman senior Kabupaten Pemalang, yakni Ki Koestoro pada tahun 1985. Mengingat sifatnya yang merupakan tari tradisional pergaulan atau tarian rakyat, maka penggunaan busananya pun tergolong sederhana. Busana para penari tari Selendang terdiri dari kebaya, kain jarik, dan selendang.
Ciri khas tari Selendang adalah keberadaan selendang atau sampur kedua ujungnya dibuat simpul. Makna dari simpul ini melambangkan legenda yang ada di Pemalang, yaitu gagalnya peperangan karena kepandaian Nyai Widuri yang mampu menjaga rahasia. Tari Selendang merupakan tari tradisional yang berisi ungkapan sifat atau watak masyarakat Pemalang, baik ditinjau dari segi geografis (kondisi alam yang agraris dan maritim), sosial, maupun budaya. (hbb/fi/bel)