Batang – Untuk menyambung silaturahmi dan koordinasi sesama ustadz dan ustadzah, Badko TPQ dan FKDT kecamatan Blado Kabupaten Batang menggelar pertemuan halal bihalal kemaren Minggu ( 15/05 ) di gedung MWC NU Blado. Hadir dalam acara itu Kakankemenag yang diwakili Kasi PD Pontern H. Sugiedi, forkopimcam Blado, Kepala KUA, Kepala Desa Cokro, pengurus ormas keagamaan, MUI, serta 500 lebih ustadz ustadzah TPQ dan MADIN.
Ketua Panitia Rusdi yang juga sebagai pengurus FKDT kecamatan Blado dalam sambutannya menyampaikan terimakasih atas partisipasi aktifnya seluruh ustadz-ustadzah se kecamatan Blado. Menurutnya tanpa kebersamaan maka acara ini tidak akan terselenggara.
“ Saya menyampaian terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya pada seluruh TPQ-MADIN se kecamatan Blado yang telah bergotong royong untuk menyukseskan kegiatan halal-bihalal hari ini,” kata Rusdi.
Dia juga mengajak pada seluruh TPQ-MADIN untuk selalu koordinasi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam forum-forum silaturahmi agar pembelajaran kita ini tetep menjadi peletak dasar agama bagi para santri, meskipun akhir-akhir ini ada lembaga maupun oknum yang mengatas namakan pendidikan agama namun tindakannya melencang.
“ Kita paham semua akhir-akhir ini banyak berita yang terkesan mendiskreditkan kita karena ulah oknum tokoh agama melakukan tindakan diluar kebiasaan kita, untuk itu koordinasi, silaturahmi dan musyawarah selalu kita kedepannkan agar lembaga pendidikan agama baik TPQ dan MADIN semakin dipercaya masyarakat dalam menyemai dasar-dasar agama pada putra-putrinya,” ajaknya.
Sementara itu Kakankemenag Batang yang diwakili Kasi PD. Pontren H. Sugiedi dalam sambutannya menyampaikan terimakasih atas inisiasi pengurus FKDT dan Badko TPQ kecamatan Blado sehingga terlaksana kegiatan ini. Menurutnya forum ini jangan hanya untuk bertemu berhalal bihalal dan mendengarkan tausiyah Kyai saja, namun harus dimanfaatkan untuk koordinasi,konsolidasi serta beriskusi untuk kemajuan lembaga.
“ Mewakili Kemenag Kabupaten Batang, saya menyampaikan minal aidin wal faizin pada seluruh ustadz-ustadzah TPQ MADIN sekecamatan Blado semoga ibadah puasa kita diterima oleh Allah SWT dan kita tetap dibarisan orang-orang yang bertakwa,” kata H.Sugiedi.
Dia juga menekankan pada seluruh TPQ MADIN untuk berbenah dalam penyelenggaraan pendidikan agama Islam pada para santrinya. Pondok pesantren, TPQ dan MADIN saat ini telah memasuki babak baru dimana keberadaanya diharapkan oleh Negara dan masyarakat menjadi peletak dasar-dasar keagamaan pada santrinya.
“ Saya mengajak pada Ponpes,TPQ dan MADIN untuk berbenah secara serius baik secara kelembagaan juga metode pengajarannya. Mari kita ciptakan lembaga kita itu lembaga yang ramah dengan santrinya karena keramahan itu para santri akan nyaman menerima ilmu-ilmu agama sebagai bekal hidupnya,” tegasnya.
Menyikapi berita-berita miring akhir-akhir ini karena ulah oknum yang mengatasnamakan tokoh agama, para ustadz dan ustadzah untuk melihat secara netral dan semua itu dijadikan sebagai pengingat kita agar tidak terulah kembali peristiwa-peristiwa yang mencoreng lembaga-lembaga pendidikan Islam itu.
“ Kita tentu tidak menutup mata dengan semua kejadian-kejadian negatif dilingkungan kita yang mengatasnamakan lembaga ataupun tokoh agama, kita harus melihat secara realistis dan dijadikan pelajaran berharga bagi kita agar kedepan tidak ada lagi kabar-kabar miring itu, salah satunya adalah mengembangkan TPQ MADIN ramah santri,” pungkasnya. ( Zy_humas/rf )
