Blora – Dalam rangka meningkatkan kualitas kinerja dan menumbuhkan budaya kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Agama Blora yang baik, diperlukan pembinaan mental pegawai supaya paradigma berpikirnya berubah lebih maju dan mindset pegawai bisa lebih sehat.
Demikian disampaikan Kepala kankemenag Blora, Nuril Anwar dalam acara pembinaan mental pegawai yanng dilaksanakan kemaren (30/3) di Aula Kemenag Blora yang dihadiri sekitar 40 peserta dari Kepala KUA Kecamatan seKabupaten Blora, pejabat fungsional Kemenag Blora, kasi kasi dan gara Syariah,Kepala MAN,MIN dan MTsN serta pengawas.
Dalam sambutannya, Nuril juga menyampaikan untuk menjadi sosok PNS di Kementerian Agama selain ketrampilan akademis, diperlukan juga sikap mental yang sesuai dengan agama yang diyakininya, dan dihimbau kepada seluruh peserta yang hadir agar setiap perilakunya dapat mencerminkan orang yang taat beragama dan didasari dengan cara berpikir, berkata, dan berbuat yang baik.
“sikap mental yang baik akan meningkatkan semangat kerja untuk memberikan pelayanan yang optimal bagi masyarakat luas sehingga membuahkan hasil yang baik dan bermanfaat” paparnya serius.
Nuril Anwar juga juga menghimbau agar setiap pegawai maupun kasi kasi dari masing masing seksi memahami betul peraturan-peraturan kepegawaian dan uraian tugasnya masing-masing guna mengoptimalkan kinerjanya untuk dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“harus bisa mempunyai target kinerja yang terukur sehingga bisa terpenuhi tujuan pelayanan publik yang optimal, efisien dan berkualitas dengan sinergitas pemkab ataupun pihak lainnya” imbuhnya.
Dikatakan, seluruh PNS jajaran Kemenag Blora harus memahami dan mematuhi kode etik PNS Kemenag No.421 Tahun 2010 dan PP 53 tahun 2010 sebagai pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan PNS. Yakni, menjunjung tinggi kesatuan dan persatuan bangsa, mengutamakan pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat, bekerja jujur, adil dan amanah. Melaksanakan tugas dengan disiplin, professional dan inovatif. Serta setia kawan dan bertanggungjawab atas kesejahteraan koorps.
“Ada 5 budaya kerja PNS Kemenag yang wajib ditaati. Yakni, integritas, profesionalitas, inovasi, tanggung jawab dan keteladanan. Sehingga, seluruh PNS jajaran Kemenag Blora dapat terus meningkatkan prestasi dan etos kerjanya’’ ujar Nuril.
Beliau menyampaikan bahwa bangsa Indonesia mulai kehilangan nilai-nilai integritas,maka Sebagai ASN mempunyai tanggung jawab untuk mengembalikan nilai integritas bangsa dengan mengubah mindset , perilaku dan meningkatkan etos kerja sehingga kepercayaan masyarakat dapat meningkat.
Nuril Anwar juga menguraikan bahwa ASN mempunyai tiga fungsi utama yaitu sebagai pelayan publik, pelaksana kebijakan publik dan perekat pemersatu bangsa. “Harus dilakukan revolusi mental untuk meningkatkan etos kerja ASN khususnya di Kementerian Agama Blora, merubah perilaku yang lebih bertanggung jawab agar mampu mewujudkan cita-cita bangsa dalam membangun masyarakat yang sejahtera lahir dan batin”, tegasnya.
Pada akhir paparannya beliau mengingatkan seluruh ASN Kementerian Agama untuk menjaga citra Kementerian Agama agar menjadi teladan bagi Kementerian yang lain dan mampu memberikan kesejahteraan dan ketentraman bagi seluruh pegawai.
Sementara itu, narasumber lain, Dr.H.Nur Ihsan,LC menyampaikan bahwa Mengabdi adalah melaksanakan segala kewajiban yang ia taggung serta menjaga sikap dan prilaku demi menjaga derajat dan martabat organisasi tersebut.
Seperti di Kementerian Agama, maka hal hal yang dibutuhkan untuk mengabdi antara lain Niat yang ikhlas karena Allah Swt, Bersosialisasi baik dengan orang lain dan menolong dan memudahkan urusan orang lain tanpa memandang backgroundnya.
Pengebdian bagi instansi tersebut sangat penting, karena hikmahnya adalah Segala urusan akan dimudahkan oleh Allah Swt, Menjadi manusia yang sukses di dunia dan akhirat dan mendapat balasan surga bagi orang yang suka membantu.
“mudah mudahan seluruh ASN Kemenag Blora diberikan sikap ikhlas dalam melayani masyarakat sehingga efeknya akan diterima amal baik dan dimudahkan urusannya”ungkapnya. (Ima/bd)