Pemalang – Dalam rangka meningkatkan keterampilan santri pondok pesantren dan anggota ormas Islam, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pemalang bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Pemalang menyelenggarakan kegiatan pelatihan cukur.
Kepala Kankemenag, Roziqun menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya kegiatan pelatihan cukur sebagai cara seorang pemuda untuk kreatif dan berpikiran ke depan guna menghadapi perkembangan zaman.
“Sebagai pemuda harus kreatif, harus berpikir maju ke depan untuk menghadapi perkembangan zaman yang terus berubah setiap saat dan menjauhi pengaruh negatif yang dapat merusak diri. Salah satu caranya yaitu dengan mengembangkan diri, meningkatkan skill kita, salah satunya keterampilan cukur,” kata Roziqun dalam sambutannya.
“Rambut yang setiap saat selalu tumbuh dan tumbuh menjadikan bisnis barber shop tidak akan pernah mati, yang bisa menjadi sumber rezeki. Banyak sekali kita lihat bagaimana cukur rambut yang baik dengan berbagai model di sosial media. Dengan perkembangan teknologi yang semakin meningkat memberikan peluang untuk mempromosikan usahanya. Dan melalui pelatihan ini peserta bisa memulai peluang tersebut,” sambungnya.
Selanjutnya Kepala Kankemenag didampingi Lukman Hakim dari BAZNAS dan Ketua UPZ memberikan bantuan set alat cukur kepada perwakilan peserta. Menurut laporan Ketua UPZ, Umayah kegiatan yang diselenggarakan di Aula Kankemenag pada hari Kamis (6/7) diikuti oleh 50 orang peserta.
“Pelatihan diikuti 50 orang terdiri dari perwakilan santri pondok pesantren, ormas Islam, Kankemenag Kabupaten Pemalang dan BAZNAS Kabupaten Pemalang. Kami menghadirkan narasumber Mas Tresno Pambudi dari Barbershop Padimas Pemalang,” jelas Umayah.
Pelatihan cukur dibawakan langsung oleh tukang cukur profesional, Tresno Pambudi. Ia menjelaskan materi terkait teknik cukur rambut yang baik. Peserta juga diberikan kesempatan untuk praktik mencukur setelah melihat praktik cukur dari Tresno. (umy/fi/rf)