Dua Kali Tes Polri, Berharap Kali Ini Lolos

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Rembang – (15/4) Namanya Rika Refsi Rofiqoh Rambe. Gadis energik ini adalah salah satu peserta tes seleksi penerimaan anggota Polri 2017 yang mendaftarkan diri di Polres Rembang, dan merupakan lulusan dari MAN Lasem, Rembang.

Ditemui usai menjalani tes wawancara verifikasi berkas, Rika yang kelahiran Rembang, 9 Mei 1998 ini bercerita tentang ambisinya menjadi anggota Polri. Diakuinya, menjadi Polisi memang cita-citanya sejak kecil. Maklum, ayahnya juga seorang anggota Polri, sementara sang ibu guru di salah satu sekolah di Rembang.

Mengikuti jejak ayahnya, Rika berharap akan bisa lolos tes tahun ini. Tes kali ini merupakan kali kedua baginya. Tahun lalu, ia nyaris lolos. “Namun gagal di ujian psikotes yang diadakan di Semarang,” akunya.

Lulus dari MAN Lasem tahun 2016, Rika sempat bersekolah di profesi pramugari di Semarang. Profesi ini merupakan pilihan kedua setelah Polisi. “Jadi kalau ini pun tidak lolos, saya ingin berprofesi di dirgantara sebagai pramugari,” katanya.

Sesuai dengan harapan Kemenag, Rika juga ingin menepis stereotip, lulusan madrasah hanya bersekolah lanjutan di agama pula. “Saya pikir banyak juga yang jadi polisi atau tentara,” katanya.

Menurutnya, madrasah mempunyai nilai plus. Karena mendapatkan ilmu agama yang lebih mendalam dibandingkan di sekolah umum. Bahkan ia merasa berbangga bisa menjadi siswa madrasah. “Di MAN Lasem terutama. Di sana saya mendapatkan ilmu agama yang lebih. Kajian agama yang mendalam dengan program membaca kitab kuning,” kata Rika.

Menimba ilmu di MAN Lasem ini dirasakan berbeda ketika Rika menimba pendidikan menengah pertamanya di MTsN Bengkulu. Diungkapkannya, MTs di Bengkulu memberikan pelajaran agama hanya dari kurikulum yang diadakan oleh Kementerian Agama. “Berbeda ketika saya di MAN Lasem, materi tambahan pelajaran agamanya lebih banyak,” katanya.

Gadis yang memang menghabiskan masa kecilnya di Bengkulu karena mengikuti tugas sang ayah ni berharap, ilmu agama di madrasah bisa menjadi bekal baginya untuk menghadapi dunia kerja di masa depan.(ss/bd)