Peduli Kekeringan, Kemenag Rembang Ulurkan Bantuan 100 Tangki Air Bersih

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Rembang (Humas) – Ratusan warga di beberapa desa di Kabupaten Rembang nampak sumringah. Lantaran mulai Jumat kemarin (13/101/2023), mereka kembali mendapatkan bantuan air bersih dari pemerintah. Kali ini dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang.

Sebagaimana yang diungkapkan Sulasmi, salah satu warga Desa Ngotet, Kecamatan Rembang. Ia mengaku senang mendapatkan bantuan air bersih dari Kemenag Rembang. Lantaran selama tiga bulan terakhir ia dan tetangganya kesulitan mendapatkan air bersih. “Sudah tiga bulan ini kami sulit mendapatkan air bersih. Sumber airnya habis. Kami sering mengandalkan air tangki,” kata Sulasmi di sela menerima bantuan air bersih.

Senada dengan Sulasmi, Jani, warga Desa Warugunung Kecamatan Bulu juga mengaku kehabisan sumber air bersih. “Biasane nek ngangsu lumayan, angsal sak genuk. Niki mpun mboten wonten blas, sumbere mpun telas. (Biasanya kalau ambil air dari sumber mata air lumayan, dapat isi satu gentong. Tapi sekarang sudah tidak ada air, sumbernya dari sumur sudah habis),” keluhnya saat diwawancara usai mengambil bantuan air bersih.

Ya, selama tiga bulan terakhir ini, sejumlah desa di Kabupaten Rembang mengalami kekeringan sebagai dampak dari kemarau panjang. Prihatin akan kondisi ini, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang berinisiatif untuk mengulurkan bantuan air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan.

Atas bantuan ini, warga pun menyampaikan terima kasih kepada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang. “Saya sampaikan terima kasih kepada Kemenag Rembang yang bekerja sama dengan KUA Bulu menyalurkan bantuan air bersih kepada kami. Desa Warugunung sudah tiga bulan krisis air. Kami selalu mengandalkan air tangki. Sebagian dari bantuan, sebagian kami ambilkan anggaran dari desa untuk membeli air tangki,” kata Kepala Desa Warugunung, Kamal Saba.

Senada dengan Kamal, Sekretaris Desa Dadapan, Kecamatan Sedan, Mustaqim mengatakan, sudah dua bulan terakhir ini warganya kesulitan mendapatkan air. Karena itu, bantuan sepert ini sangat dibutuhkan, terlebih dari warga yang tergolong miskin.

Ia bersama ratusan warga lainnya menyampaikan terima kasih kepada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang dan jajaran KUA yang telah peduli terhadap bencana kekeringan ini. “Kami dari warga desa Dadapan menguncapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan air bersih. Bantuan ini sangat penting dan dibutuhkan oleh warga kami,” kata Mustaqim.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, M. Kafit mengatakan, bantuan ini merupakan bentuk kepedulian Kemenag Rembang kepada warga, utamanya warga kurang mampu yang mengalami krisis air bersih. Sebanyak 100 tanki yang akan disalurkan secara serentak mulai Jumat (13/10/2023) dan beberapa hari setelahnya di 13 Kecamatan di Kabupaten Rembang.

“100 tanki air bersih ini akan kami salurkan kepada masyarakat di desa-desa yang mengalami krisis air bersih sebagai dampak kemarau Panjang. Satu Kecamatan, yaitu Kecamatan Sale tidak kami berikan bantuan karena persediaan air di sana cukup baik,” kata Kafit.

Kafit menambahkan, dana bantuan 100 tanki air bersih ini bersumber dari infak suka rela seluruh ASN di lingkungan Kemenag Rembang, baik PNS maupun PPPK. “Para ASN sangat peduli terhadap bencana ini. Mereka dengan sukarela berinfak untuk dana kemanusiaan ini. Hasilnya tercapai sekitar Rp24juta,” kata Kafit.

Kasubag TU Kemenag Rembang, Moh. Mukson menambahkan, desa yang menjadi sasaran bantuan adalah desa-desa yang mengalami krisis air berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang. “Hari ini, Jumat (13/10/2023) mulai kita distribusikan secara serentak di 13 Kecamatan. Semoga kegiatan ini bisa sedikit membantu warga yang mengalami krisis air bersih. Karena air bersih adalah kebutuhan pokok masyarakat,” kata Mukson.

Kemenag Rembang menyalurkan 100 tanki air tersebut ke beberapa desa yang mengalami kekeringan. Di antaranya Desa Sendangmulyo dan Bajingjowo (Kecamatan Sarang), Desa Lambangan Kulon dan Warugung (Kecamatan Bulu), Desa Bulak dan Sumber (Kecamatan Sumber), Desa Pranti dan Bogorame Sulang, Desa Woro dan Sumurtawang (Kecamatan Kragan), Desa Ngotet (Kecamatan Rembang), Desa Sambiyan, Dresi Kulon, Kalipang, Banggi (Kecamatan Kaliori), Desa Selopuro, Gowak, Sendangasri (Kecamatan Lasem), Desa Bogorejo, Desa Kenongo, Desa Kedungringin, Desa Lemahputih dan Desa Dadapan (Kecamatan Sedan). Selain itu juga beberapa desa di Kecamatan Sluke, Pamotan, Pancur dan Gunem.  (Shofatus Shodiqoh)