Rembang – Dua Pondok Pesantren Penyelenggara Wajar Dikdas Wustho tengah mempersiapkan mengikuti Ujian Nasional Mei mendatang. Dua PPS tersebut adalah Al-Hidayah Karangmangu Kecamatan Sarang dan PPS Tahfidzul Qur’an, Dukuh Tanggung, Desa Sedan, Kecamatan Sedan.
Persiapan tersebut dipantau oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang. Kasi Pendidikan Diniyyah dan Pondok Pesantren, Musthofa mengatakan, saat ini pihaknya mendorong kesiapan dua PPS tersebut agar sukses mengikuti UN.
“Meskipun diikuti sedikit peserta, kami harapkan persiapannya bisa maksimal,” kata Musthofa.
UN PPS Wustho ini akan diadakan secara manual berbasis kertas dan pensil. Adapun peserta UN tersebut adalah 32 santri untuk PPS Al-Hidayah Sarang, dan 35 santri untuk PPS Tahfidzul Qur’an Sedan.
Selain itu, kedua penyelenggara pendidikan tersebut juga mengikuti UN untuk program kesetaraan Paket C. Hanya saja, penyelenggaraan UN ini menginduk ke Dinas Pendidikan. Musthofa mengatakan, Kementerian Agama belum bisa menyelenggarakan pendidikan PPS Paket C karena belum mempunyai payung hukum.
Musthofa menjelaskan, Kementerian Agama mewacanakan program PMU, yaitu Pendidikan Menengah Universal. Jenjang pendidikan ini adalah untuk mengistilahkan pendidikan kesetaraan Paket C. “Namun aturannya belum turun,” tandas Musthofa.
Menurut Musthofa, PMU tersebut akan memudahkan pemetaan penyelenggara pendidikan program setara dengan SMA/MA/SMK. “Selain untuk lebih mudah mendata, juga akan lebih mudah berkoordinasi untuk menyelenggarakan ujian-ujian,” kata Musthofa.
Selain UN, PPS tersebut juga akan mengadakan Ujian Paket Kesetaraan. Ujian ini adalah istilah lain dari UAMBN, UM, dan USBN yang diselenggarakan oleh madrasah formal. “Ujian paket kesetaraan ini akan diadakan sebelum pelaksanaan UN. Namun belum ditentukan jadualnya,” imbuh Musthofa. (SS/bd)
