Rembang – Hingga hari ketiga Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dilaksanakan, tidak ditemui kendala yang berarti. Namun begitu, sempat ada perbaikan listrik dari PLN di sela sesi, untuk menjamin kelancaran listrik saat pelaksanaan UNBK.
Perbaikan listrik tersebut terjadi di MA Riyadlotut Thobalah, Kecamatan Sedan. Pada saat tim Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah melakukan monitoring UNBK di sejumlah madrasah di Rembang, pihak PLN sempat melakukan perbaikan listrik.
Untuk memperbaikinya, listrik sempat dipadamkan. Namun upaya ini adalah untuk memperlancar UNBK di salah satu madrasah yang menjadi favorit masyarakat sekitar ini. “Bukan karena terjadi kerusakan atau gangguan listrik. Namun pihak madrasah dan PLN sengaja melakukan perbaikan ini di sela-sela sesi untuk menjamin arus listrik saat pelaksanaan UNBK ini lancar,” tandas staf Pendidikan Madrasah Kankemenag Kabupaten Rembang, Sarip yang mendampingi tim Kanwil melakukan monitoring.
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kankemenag Kabupaten Rembang, Jasim mengapresiasi upaya MA Riyadlotut Tholabah yang mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Terbukti usai pemeliharaan tersebut, UNBK di MA Riyadl berjalan dengan lancar.
MA Riyadlotut Tholabah merupakan salah satu penyelenggara UNBK dengan peserta sebanyak 224 siswa. MA lain yang turut dipantau oleh tim Kanwil hari ini adalah MAN Lasem, dan MA Darul Huda Mlagen.
Sakit
Di MAN Lasem, penyelenggaraan UNBK berjalan lancar. 333 siswa mengikuti setiap sesi dan tidak ada yang absen. Namun berdasarkan laporan yang diterima oleh Kankemenag, satu siswa di MA Al-Anwar, Sarang tidak bisa mengikuti UNBK pada hari ketiga dikarenakan sakit.
“Namun ketika dihubungi, siswa bersangkutan siap mengikuti UN susulan pada jadual yang telah ditentukan,” kata Sarip.-(ss/bd)
