Kemenag dan LPTQ Bersinergi Memasyarakatkan Al Quran

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Klaten – Lembaga yang bertanggungjawab dalam pengembangan, pembinaan dan penghayatan nilai-nilai Al Qur’an, Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ), baik itu di tingkat kabupaten maupun kecamatan, harus terus meningkatkan perannya.

Harapan itu disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten, Masmin Afif ketika memberikan pengarahan dalam Ta’aruf LPTQ Kabupaten yang dilaksanakan di Aula Masjid Agung Al Aqsha Klaten Selasa (11/4) yang dihadiri seluruh pengurus LPTQ, serta Kepala KUA se Kab. Klaten.

Dikatakan Masmin Afif, selama ini LPTQ memang telah banyak mencetak qori dan qoriah, hafidz dan hafidzah serta mufassir yang berprestasi di Kabupaten Klaten ini. Meskipun demikian, selama ini peran LPTQ harus dioptimalkan.

“Untuk itu pengelolaannya   secara maksimal, eksistensi LPTQ harus mampu melaksanakan fungsi yang sesungguhnya sebagaimana yang diharapkan,” katanya.

Diingkatkan Masmin Afif, sebenarnya selain berfungsi menciptakan qori dan qoriah, hafidz dan hafidzah serta mufassir yang berprestasi, LPTQ juga bertanggungjawab dalam meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang isi kandungan Al Quran.

“Lebih dari itu, meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama merupakan salah satu misi dari Kementerian Agama, untuk itulah Kemenag Klaten selalu bersinergi dengan LPTQ dalam pembinaan umat serta memasyarakatkan Al Quran,” tandasnya.

LPTQ memiliki potensi cukup besar untuk mewujudkan fungsi-fungsi tersebut secara baik. Apalagi di Kabupaten Klaten ini banyak terdapat pesantren dan sekolah-sekolah agama, guru-guru mengaji dan pelatih serta tokoh-tokoh agama yang memahami baca tulis dan isi kandungan Al Quran.

Pada bagian lain, Kakankemenag Klaten menginginkan agar pembinaan yang dilakukan LPTQ, khususnya dalam menciptakan qori dan qoriah, hafidz dan hafidzah serta mufassir yang berprestasi dilakukan secara berkesinambungan dan terukur.

“Jangan hanya bersifat temporer, misalnya hanya dilakukan menjelang kegiatan-kegiatan tertentu saja. Hasil yang maksimal tidak akan diperoleh bila pembinaan yang dilakukan tidak berkesinambungan,” harap Masmin Afif.

Ditambahkan, keberadaan LPTQ dapat menjadi sarana yang sangat potensial untuk melakukan syiar Islam, melalui pembinaan mental dan spiritual umat.

“LPTQ bukan sekedar wadah pengembangan Tilawatil Quran, tetapi juga diarahkan sebagai wadah pembinaan dan pengembangan dakwah, untuk memasyarakatkan Al Quran bisa terwujud dengan baik,” pungkasnya.(aj/Wul)