Kemenag Verifikasi Berkas Peserta Tes Seleksi Polri

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Rembang  – Ratusan siswa yang mengikuti tes seleksi penerimaan anggota Polri tahun 2017 menjalani tes wawancara verifikasi kelengkapan berkas/administrasi, mulai pagi tadi (15/4). Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang yang diwakili oleh Kasi Pendidikan Madrasah, Jasim turut menjadi panitia verifikasi yang berlangsung di aula Polres Rembang ini.

Tes seleksi penerimaan anggpta Polri ini digelar serentak di seluruh Indonesia. Penerimaan pendaftaran dilakukan di Polres masing-masing, bekerjasama dengan instansi terkait, antara lain dari Kementerian Agama dan Dinas Pendidikan.

Jasim mengatakan, Kementerian Agama Kabupaten Rembang diminta untuk mengecek keabsahan berkas yang dipersyaratkan, salah satunya dalah ijazah. “Sebagian pendaftar berasal dari latar belakang pendidikan madrasah, baik tingkat MI,MTs, dan MA. Kami diminta untuk meneliti keabsahan ijazah dari madrasha tersebut,” terang Jasim.

Dikatakan Jasim, sebagian pendaftar yang berasal dari madrasah terlihat memiliki antuasias yang tinggi mengikutu tes seleksi ini. Rata-rata dari mereka termasuk lulusan yang berprestasi. “Sebagai contoh, salah satu peserta warga Rembang yang berasal dari salah satu MA di Surabaya. Dia masuk kelas akselerasi, menyelesaikan pendidikan hanya selama empat semester,” ungkapnya.

Jasim berharap, peserta tes seleksi dari unsur madrasah ini bisa lolos hingga tahap terakhir. “Kami ingin lulusan madrasah tak melulu berkecimpung di bidang agama, namun ada juga yang berhasil menjadi abdi negara, anggota Polri,” kata Jasim.

Tes seleksi ini diikuti oleh 177 siswa yang berdomisili di Rembang. Pendaftaran telah dibuka dari 14 Maret hingga 14 April kemarin. Peserta yang lolos seleksi administrasi ini akan diumumkan pada Senin depan (17/4), kemudian akan menjalani tes lanjutan yang diselenggarakan oleh Polda Jawa Tengah.

Adapun formasi yang ditawarkan yaitu bidang IT, musik, dan umum di lembaga Akpol, Bintara, dan Taruna. Tes ini diperuntukkan bagi lulusan SMA dengan usia 17-21 tahun.–ss/bd)