Klaten – UAMBN (Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional) Madrasah Tsanawiyah TP 2016/2017 harus dilaksanakan sesuai dengan aturan yang ada, harus komitmen bersama-sama. Hasil ujian tinggi tetapi ada upaya yang tidak bagus, jangan sampai ada penyimpangan dalam pelaksanaannya. Hasil kelulusan benar-benar sesuai dengan kemampuan peserta dan bukan karena sebuah upaya yang tidak benar.
Penegasan ini disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten Masmin Afif dalam kegiatan rakor persiapan UAMBN bertempat di Aula Al Ikhlas Kemenag Klaten (11/4) yang dihadiri seluruh Kepala serta Waka Kurikulum MTs, baik Negeri/Swasta serta Fillial.
“Madrasah harus bisa menjadi teladan bagi masyarakat sebagai penyelenggara ujian yang bertanggung jawab, bersih, profesional yang bebas upaya yang tidak baik. Jangan sampai ada berita kecurangan penyelenggaraan ujian di madrasah,” himbau Masmin Afif.
Dengan pelaksanaan ujian yang bersih, madrasah akan mempunyai nilai yang lebih di masyarakat, kepercayaan terhadap madrasah akan semakin tinggi. Lakukan inovasi untuk meningkatkan prestasi madrasah dengan hal-hal yang inovatif dan yang dapat dipertanggungjawabkan.
“Dulu, masyarakat orang memandang madrasah dengan sebelah mata dan menjadikan pilihan kedua/sekolah pinggiran setelah tidak diterima di sekolah umum,” katanya.
Perlahan tapi pasti, perubahan yang menjadikan madrasah maju dan diminati masyarakat ditandai dengan perolehan prestasi yang diraih oleh para siswa madrasah, serta meningkatnya kepercayaan masyarakat telah menempatkan mutu madrasah menjadi penyelenggara pendidikan yang mempunyai nilai lebih, baik ilmu pengetahuan dan keagamaan.
Untuk itulah, potensi madrasah yang begitu baik ini harus terus ditingkatkan, terus disosialisasikan dan prestasi madrasah dipublikasikan kepada masyarakat melalui media website, agar masyarakat akan selalu dan mengetahui keberadaan madrasah sebagai penyelenggara pendidikan punya nilai lebih dibanding lainnya.(aj/Wul)
