MTsN Jatinom Gelar Doa Bersama Untuk Kesuksesan UN

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Klaten-Acara doa bersama ini dilakukan dalam rangka memohon kepada Allah SWT untuk mendapat kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan Ujian Nasional yang akan dilaksanakan mulai Selasa 2 Mei 2017. Keluarga besar MTsN Jatinom berharap pelaksanaan Ujian Nasional para siswa dapat menjalaninya dengan penuh pelancaran dan bisa mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan bersama.

Harapan tersebut disampaikan oleh Kepala MTsN Jatinom Sunyata pada sambutan acara doa bersama yang diikuti sebanyak 267 siswa kelas IX di Masjid Nurul Ilmi MTsN Jatinom, Sabtu (29/4).

Sunyata mengatakan, doa bersama itu dilaksanakan agar siswa-siswi MTsN Jatinom diberi kesiapan mental menghadapi rangkaian Ujian Nasional (UN). Selain menggelar doa bersama, kami juga telah melaksanakan beberapa program untuk membantu siswa menghadapi UN. Diantaranya untuk meraih standarisasi nilai yang tinggi madrasah telah melaksanakan berbagai kegiatan mempersiapkan untuk Ujian Nasional, siswa telah dilatih dengan Try Out UN.

“Doa kepada Allah SWT tidak boleh dilupakan. Doa ini tentu akan memberikan efek positif bagi siswa utamanya motivasi mereka untuk sukses dalam ujian,” ucapnya.

“Kami juga memaksimalkan ikhtiar agar anak-anak kami betul-betul siap baik secara mental maupun ilmu untuk mengikuti UN. Semoga mereka selalu diberi kesehatan sehingga bisa mengikuti ujian dan lulus dengan nilai yang memuaskan seperti tahun sebelumnya,” kata  Kamad.

Lebih lanjut Sunyata mengungkapkan, walaupun pelaksanaan UN saat ini bukan lagi sebagai standarisasi kelulusan, tetapi para siswa harus menjalaninya dengan keseriusan. Sebab, dengan nilai yang diraih dengan tinggi Insya Allah secara otomatis dapat meningkatkan mutu MTsN Jatinom. Makanya saya tekankan kepada para siswa jangan main-main dengan pelaksanaan UN ini, jelasnya.

Doa bersama dipimpin oleh guru ekstra tahfidz Agus Rohmadi, keheningan dan alunan bait-baik doa yang diucapkan dengan penuh kerendahan hati sangat menyentuh terhadap perasaan para siswa. Tak pelak, terlihat tetesan air mata menghiasi mata dari sejumlah siswa.

Agus menambahkan, siswa-siswi dibersihkan hatinya dengan cara harus banyak berdoa kepada Allah SWT, dan jangan pula memohon doa dari orang-orang yang dicintainya, terutama orang tua. Makanya, motivasi yang ditekankan kepada siswa agar dia siap secara mental menghadapi pelaksanaan UN ini.(ny_aj)