MTsN Serentak Gelar Upacara Hari Lahir Pancasila

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Rembang – Menyongsong peringatan Hari lahir Pancasila yang diperingati pada Kamis, 1 Juni mendatang, MTsN se-Kabupaten Rembang menggelar Upacara Bendera secara serentak di halaman madrasah masing-masing, pagi tadi sekitar pukul 07.00 WIB.

Upacara ini digelar berdasarkan surat Edaran dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah tertanggal 22 Mei 2017 tentang Gerakan Pembudayaan Pancasila dalam rangka Menyongsong Hari Lahir Pancasila,  yang di antaranya dilayangkan kepada Kepala Kankemenag Kabupaten Rembang dan Kepala Madrasah Negeri se-Kabupaten Rembang.

Ketua KKM MI Kabupaten Rembang, Kaderi mengatakan, berdasarkan surat Edaran tersebut, pihaknya berkoordinasi dengan Kepala MTsN Negeri di Kabupaten Rembang dan menyepakati pada Selasa, 30 Mei 2017 pukul 07.00 WIB diadakan upacara di MTsN secara serentak. Upacara ini diikuti oleh seluruh staf, dewan guru, dan peserta didik.

Di MTsN Lasem, upacara bendera dipimpin oleh Danramil Kecamatan Lasem, Kapten inf Kun Mahandis Khoeroni. Dalam sambutannya, Danramil menguraikan sejarah Pancasila. Selain itu juga komitmen mempertahankan Pancasila yang dinyatakan oleh Presiden Pertama hingga ke-7.

“Wujud keampuhan dan kesaktian Pancasila adalah, belum ada yang bisa menggoyahkan dan mengganti Pancasila sebagai idiologi bangsa. Hal ini membuktikan bahwa Pancasila sebagai pemersatu bangsa tidak diragukan lagi,” tegas Danramil.

Kaderi selaku Kepala MTsN Lasem mengatakan, upacara yang diikuti oleh seluruh civitas madrasah ini berlangsung dengan tertib, lancar, dan khidmat.

Sementara di MTsN Sulang, ratusan peserta didik, dewan guru, dan seluruh staf juga dengan sungguh-sungguh mengikuti upacara bendera. Bertindak sebagai Inspektur Upacara yaitu Kepala MTsN Sulang, Warsan.

Dalam sambutannya, Warsan mengatakan, mencintai tanah air adalah sebagian dari iman. Kecintaan tanah air ini salah satunya adalah dengan berupaya mempertahankan Pancasila sebagai idiologi bangsa.

“Untuk itu, Pancasila sebagai idiologi bangsa harus diketahui oleh semua anak bangsa baik dari segi sejarah hingga pelaksanaan menerapkan nilai-nilai Pancasila,” tandas Warsan.

Menurutnya pula, Pancasila merupakan hadiah umat Islam. Karena dengan Pancasila, umat Islam bisa bergerak leluasa menjalankan kehidupan beribadah dan bersosial.  “Oleh karena itu, wajib bagi bangsa ini untuk mempertahankannya,” pungkasnya. –(mst/ss/bd)