Pancinglah Ikan, Tapi Kolamnya Tidak Keruh

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Rembang – Dalam bertugas, Penyuluh Agama Islam mempunyai tanggung jawab yang tidak ringan. Ketika melakukan pembinaan kepada masyarakat, dibutuhkan sikap-sikap khusus dalam menyikapi setiap karakter pada komunitas masyarakat yang berbeda-beda.

Hal tersebut disampaikan Kasi Bimas Islam Kankemenag Kabupaten Rembang, M. Mahmudi dalam Rapat Koordinasi Kelompok Kerja Penyuluh yang diselenggarakan oleh Kankemenag Kabupaten Rembang, Senin (22/5) di Gedung Hijau Rumah Dinas Wakil Bupati Rembang.

Mahmudi mengatakan, penyuluh menghadapi berbagai problematika masyarakat. Di antaranya gerakan radikalisme, dan aliran-aliran yang dianggap menyimpang. Mahmudi meminta kepada penyuluh untuk membina dan mengarahkan kelompok masyarakat tersebut dengan arif.

“Ibaratnya kita memancing ikan tapi kolamnya tidak keruh. Sampaikanlah kepada mereka ajaran Islam yang sebenarnya, Islam yang membawa rahmat bagi seluruh alam. Dengan usaha ini, Insya Allah mereka akan bersikap sebagaimana muslim lainnya yang mencintai kedamaian,” kata Mahmudi.

Selain itu, Mahmudi berharap jangan sampai pembinaan dan pengarahan yang kita lakukan bisa memicu balik suasana panas atau konflik di masyarakat.

Mahmudi juga menyampaikan, sasaran penyuluhan tak hanya kepada orang dewasa, namun juga para anak-anak dan remaja. Mahmudi meminta kepada para penyuluh untuk mengedukasi remaja dan anak-anak dengan meletakkan pondasi yang kuat tentang agama yang membawa perdamaian, dan menjelaskan Islam secara keseluruhan, bukan sepotong-potong.

Menurut Mahmudi, pemahaman Islam yang sepotong-potong inilah yang memicu remaja terjebak di gerakan radikal atau gerakan yang dianggap menyimpang lainnya.

Rapat ini dihadiri oleh Kepala KUA Kecamatan se-Kabupaten Rembang, serta penyuluh PNS dan 120 penyuluh  non PNS. — ss/bd