UN Sebagai Tolak Ukur Keberhasilan Siswa

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Salatiga — “Untuk mengukur ketercapian kompetensi peserta didik sesuai dengan standar kompetensi lulusan perlu dilakukan penilian hasil belajar peserta didik pada akhir satuan pendidikan. Penilaian hasil belajar tersebut dilakakan melalui Ujian Nasioanal (UN) baik Ujuian Nasional Bersekolah Bersandar Nasional (USBN). Ujian Akhir Madrasah bersandar  Nasional (UAMBN) dan Ujian Sekolah/Madrasah (US/M),” tegas Retno.

Rapat Koordinasi UAMBN dilaksanakan Seksi Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Kota Salatiga di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga, Jum’at (10/03). Yang diikuti Pengawas Madrasah, Kepala Madrasah, Panitia dan Pengawas UAMBN Madrasah Aliyah Kota Salatiga sejumlah 40 orang.

Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Retno menjelaskan  UAMBN Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) Tahun Pelajaran 2016/2017 diatur melalui Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Islam Kementerian Agama RI. Setiap peserta didik wajib mengikuti USBN dan UAMBN.

Prosedur Operasi Standart (POS) USBN diatur oleh Kementerian  Pendidikan dan Kebudayaan, sedangkan POS UAMBN diatur oleh Kementerian Agama. Setiap peserta didik yang telah mengikuti UAMBN berhak menerima Sertifikat Hasil Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (SHUAMBN).

Pengawas Madrasah Saifudin  menjelaskan UAMBN yang akan dilaksanakan  dari tanggal l 20-24 Maret 2017, bertujuan mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik pada akhir jenjang pada satuan pendidikan sesuai dengan standar kompetensi lulusan yang ditetapkan secara nasional

Sadangkan UAMBN berfungsi sebagai bahan pertimbangan dalam penentuan pemetaan mutu madrasah; Umpan balik dalam perbaikan program pembelajaran pada MTs dan MA dan sebagai Alat pengendali.

Saifudin menegaskan Rapat  Koordinasi  yang melibatkan semua pengawas Tingkat kota dengan satuan pendidikan membicarakan persiapan UN mulai dari kepanitian, ruang ujian dan jumlah pengawas yang dibutuhkan yang disesuaikan dengan jumlah siswa. Adapun jumlah peserta yang mengikuti Ujian Nasioanl MA sejumlah 371 yang berasal dari 2 Madrasah yaitu  MAN Salatiga dan MAN Tazfidz Asurkaty Salatiga.

Adapun 7 mapel yang menjadi UAMBN meliputu Al qur’an Hadist, Akidah Akhlak, Fikih, Sejarah Kebudayaan Islam, Bahasa Arab, Ilmu dan Akhlak. (KK/gt)