PERTEGUH KOMITMEN ASN DALAM PENGAMALAN NILAI PANCASILA

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

BLORA – Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Agama Blora baik ASN Kantor,KUA , pengawas, penyuluh, penghulu, struktural maupun fungsional harus lebih memaknai Pemahaman, pengayaan, pengamalan Pancasila karena mengamalkan pancasila pada hakikatnya sedang menjalankan nilai nilai agama.

Untuk itu,Pancasila harus selalu terpatri dan dijiwai  dalam diri ASN dan perlu komitmen untuk menjaga nilai nilainya dalam melakukan kinerja karena berpancasila bukan hal yang asing bagi umat beragama sehingga  semua pihak hendaknya memahami pancasila secara terintegrasi dan  menyeluruh.

Demikian disampaikan oleh Kepala Kankemenag Blora, Nuril Anwar,SH,MH dalam acara Pembinaan Kepala KUA Kecamatan  se-Kabupaten Blora dan seksi Bimas Islam (13/6) di Aula Kankemenag Blora.

Nuril Anwar dalam kesempatan tersebut  mengajak seluruh keluarga besar Kementerian Agama Blora terutama yang di KUA untuk untuk memaknai pancasila dalam semua bidang termasuk dalam menjalankan tugasnya sebagai ASN.

“Ini yang harus ada pada kesadaran kolektif bangsa sebagai umat beragama, khususnya ASN Kementerian Agama,” katanya.

Nuril memberikan gambaran bahwa jika seseorang berketuhanan, berperikemanusiaan, maka akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga keutuhan persatuan kita, maka hakikatnya adalah manifestasi dari kewajibannya sebagai umat beragama mengamalkan nilai-nilai agama dalam konteks hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia.

Nuril  juga berkeyakinan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia masih memiliki komitmen yang tinggi terhadap Pancasila, NKRI, Konstitusi, serta semboyan Bhinneka Tunggal Ika termasuk ASN kemenag Blora, sehingga wujud pelaksanaannya berupa kinerja nyata dalam memberikan pelayanan prima.

Secara garis besar, Nuril mengingatkan agar Pancasila bisa dipahami dengan baik dan berimbang sehingga pada akhirnya mampu menjaga persatuan bangsa. Ia mengakui kini banyak tantangan yang perlu dihadapi, namun Nuril optimistis tantangan tersebut dapat teratasi.

“Memang tantangan yang kita hadapi semakin kompleks. Namun saya percaya bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia saat ini masih banyak yang nuraninya masih berjalan baik, sehingga kita bangun optimisme itu, agar kita mampu menghadapi setiap tantangan yang ada,” katanya

Selain itu, hendaknya nyanyian lagu garuda pancasila bisa dibawakan pada saat momen acara Kemenag disamping legu Indonesia Raya supaya dalam jiwa ASN selalu ada semangat  kecintaan terhadap pancasila.

Nuril menandaskan kembali komitmen pelayanan nikah yang terpadu satu atap yang akan dilaunching di KUA Jepon nanti bisa dilanjutkan di KUA lain sehingga pelayanan masyarakat akan lebih bisa dirasakan manfaatnya.

Begitu pula kedisiplinan pegawai dalam mengumpulkan LCKH tiap bulan serta dalam pembuatan laporan operasional akan berimbas pada rutinitas pencairan anggaran operasional KUA sehingga kinerja perkantoran bisa lancar dan berjalan sesuai harapan.

Adapun upaya pensertifikatan tanah wakaf yang sedang digalakkan hendaknya bisa berjalan di masing masing KUA dan ditindaklanjuti Gara Syariah sehingga masyarakat bisa langsung mendapatkan bantuan untuk pensertifikatan tanah wakaf untuk kegiatan Syiar dan dakwah .

Sementara Itu, Kasi Bimas Islam,Maspuin mengharapkan Kepala KUA bisa menjalankan kewajiban dan himbauan Kepala Kankemenag Blora dengan baik dan bisa datang rakor rutin tiap bulan tanpa diwakilkan sebagai bagian komitmen bersama.

Staf Bimas Islam, Dwi Tjahyaningsih menyampaikan bahwa KUA diharapkan mengumpulkan laporan sesuai waktu yang ditentukan untuk kelancaran biaya operasional dan diharapkan kelengkapan dalam dokumen EBI dalam pengusulan anggaran 2018.(Ima/bd)