Guru Pendidikan Agama Hindu Berperan Membentuk Karakter Peserta Didik

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

KlatenĀ – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten melalui Penyelenggara Hindu mengadakan Bimbingan Teknis Kurikulum 2013 bagi Guru Pendidikan Agama Hindu (PAH) Kabupaten Klaten pada Tingkat Sekolah Dasar (SD).

Bimtek yang diselenggarakan di Aula Gedung Pitamaha Dharma Klaten tersebut di ikuti oleh 36 guru Pendidikan Agama Hindu (PAH) se Kabupaten Klaten dengan narasumber Sri Hindiastuti dan Ni Luh Armini Anita (28/8).

Penyelenggara Hindu Kankemenag Klaten Suyamto mengatakan, tujuan bimtek ini untuk meningkatkan kompetensi guru pada pelaksanaan pembelajaran kurikulum 2013 revisi terbaru yang sudah di programkan oleh pemerintah/Kemendikbud.

“Update Kurikulum 2013 Tahun 2017 ini sangat penting untuk diketahui oleh semua guru terutama bagi guru yang sekolahnya melaksanakan Kurikulum 2013,” ujar Suyamto.

Untuk itulah, bimtek ini menjadikan guru akan akan cepat mengetahui segala perubahan dalam kurikulum 2013 edisi revisi.

Pendidikan Agama Hindu merupakan salah satu mata pelajaran yang memiliki peranan penting dalam meningkatkan karakter peserta didik. Oleh karena itu mata pelajaran pendidikan agama Hindu semestinya menjadi perhatian penting, karena seiring dengan era globalisasi, peserta didik tidak lagi menganggap penting mata pelajaran agama Hindu.

Hal ini dikarenakan oleh adanya modernisasi yang mendorong manusia untuk selalu bersikap materialistis dan industrialistis, dan mengesampingkan hal-hal yang sifatnya membentuk moral dan etika manusia itu sendiri.

Lebih lanjut Suyamto mengatakan, disisi lain pendidikan agama Hindu merupakan suatu mata pelajaran yang memiliki nilai-nilai yang sangat penting dalam membentuk karakter peserta didik, dimana ajaran-ajarannya dapat dijadikan sebagai pondasi dalam menjalani kehidupan didunia modern seperti sekarang ini.

“Diharapkan, guru agama Hindu untuk semakin meningkatkan kualitasnya dalam mengajar, disamping itu memberi pemahaman dalam ilmu keagamaan Hindu,” imbuhnya.(hi_aj/ wul)