081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Lagi, Satu Jamaah Haji Asal Klaten Wafat di Tanah Suci

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Klaten – Kabar duka kembali datang dari tanah suci, Makkah. Satu lagi jamaah haji asal Kabupaten Klaten kembali dilaporkan meninggal usai menjalani rangkaian ibadah haji di Arab Saudi.

Jamaah haji yang meninggal yakni, Sumairi (71) asal Jungkare 12/06 Jungkare Klaten, yang tergabung dalam kloter 81 SOC pemegang paspor B6619366 dikarenakan sakit.

Plh. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten M Yusuf membenarkan adanya info satu lagi jamaah haji asal Klaten meninggal dunia, jadi ada dua jamaah yang meninggal di tanah suci, pernyataan tersebut disampaikan M Yusuf dalam pembinaan apel pagi bersama di halaman Kemenag Klaten, (11/9).

“Kabar meninggalnya Sumairi kami terima pukul 03.00 WIB melalui petugas yang ada di tanah suci, dan kami langsung memberikan informasi kepada keluarga almarhum,” kata Yusuf.

“Semoga mereka yang meninggal saat berhaji khusnul khotimah dan menjadi haji yang mabrur,” harapnya.

Meninggalnya Sumairi menambah daftar jamaah haji Klaten yang meninggal saat menunaikan haji. Sebelumnya, satu jamaah dilaporkan meninggal lebih dulu, sehingga total ada dua jamaah haji asal Klaten yang meninggal.

Selanjutnya, terkait dengan pemulangan jamaah haji, Yusuf mengatakan, Klaten terbagi dalam 4 Kloter. Kloter 33 tiba di SOC 17 September 2017 pukul 07.40 WIB, Kloter 81,82,83 tiba di SOC tanggal 2 Oktober 2017 pada pukul 01.05,02.55, 10.05 WIB.

“Hasil rapat P3H (Panitia Pemberangkatan dan Pemulangan Haji) Kabupaten Klaten, untuk penjemputan jamaah haji dipusatkan di komplek GOR Gelarsena, ini berarti penjemputan terpusat pada satu titik,” tegasnya.

Yusuf menambahkan, pada saat penjemputan hanya bisa satu orang saja dari keluarga jemaah haji yang boleh masuk dengan membawa kartu identitas penjemputan. Hal ini untuk mengurangi penuh sesaknya orang sehingga tidak berjubel.

“Hanya satu orang dari keluarga jamaah haji yang bisa masuk ke lokasi penjemputan, agar tertib dan tidak berjubel dengan membawa kartu identitas penjemputan,” kata Yusuf.

Diharapkan proses pemulangan akan lebih baik lagi dan lebih tertib, semua panitia untuk bersinergi dengan pihak terkait demi kelancaran proses pemulangan dan penjemputan jamaah haji.(aj/Wul)