Walikota Minta Anak RA Lebih Banyak Belajar Outdoor

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Salatiga – Walikota Salatiga meminta para pendidik PAUD, TK/ RA Salatiga terus berkreasi menyusun kurikulum outdoor. Demikian pinta Yuliyanto saat memberikan sambutan pada acara senam Islami Ceria dalam rangka HUT ke-72 Kementerian Agama dan HUT ke-15 Ikatan Guru Roudhotul Athfal ( IGRA ) di Lapangan Pancasila Salatiga, Jumat (09/03).

Ketua IGRA Kota Salatiga Neneng Sumartini melaporkan, kegiatan hari ini diisi dengan upacara, Senam Islami Ceria dan pentas seni anak RA. “Kesenian yang ditampilkan meliputi pengetahuan seni agama hingga kesenian umum, yang diikuti lebih dari  2.000 siswa RA,” ungkap Neneng.

Sementara itu, senam islami ceria merupakan gerakan senam baru yang dikenalkan IGRA secara nasional. Senam melatih motorik dasar yang dipadukan dengan lagu-lagu islami untuk melatih pembentukan karakter. "Senam itu juga bertujuan membentuk ketahanan fisik. Gerakan senam dipandu guru RA sebagai instruktur," tambahnya.

Kepala Kantor Kementerian Agama yang diwakili Sholeh Mubin mengaku bangga dengan prakarsa yang dilakukan IGRA Kota Salatiga. “Hal ini dapat membantu siswa untuk mandiri, berani tampil dan juga sehat. Selain itu juga mampu mengajarkan bagaimana bersosialisasi dengan teman-teman,” kata Sholeh.

Adapun Walikota berharap kreatifitas guru untuk ditingkatkan demi terwujudnya siswa yang cerdas dan berkarakter. “Kegiatan outdoor semacam ini sangat disukai oleh anak-anak, oleh karenanya pengajaran bagi anak harus mengarah kesana. Kebebasan anak adalah utama dalam pengembangan diri  dan kreatifitas anak,” harap Yuliyanto.

“Saya juga berharap kegiatan outdoor semacam ini bisa digelar secara rutin. Munculkan kurikulum inovatif yang mendukung kreatifitas dan pengembangan anak didik. Saya bangga dengan anak-anak yang meskipun masih kecil sudah berani tampil, tidak lupa juga terima kasih kepada para guru yang telah mengabdi untuk mendidik anak-anak,” imbuhnya.

Walikota juga meminta agar guru RA tetap semangat mengajar dengan ikhlas mendermakan ilmu dan tenaga. Soal honor atau gaji guru RA masih di bawah  UMK. Walikota berupaya menambah insentif lewat APBD. Insentif itu sebagai tanda tresno (cinta) kepada guru RA, meskipun besarnya belum sesuai harapan. “InsyaAllah kalau aturannya memperbolehkan akan diupayakan,” pintanya.(KK-MNC/gt)