Ajakan Penyuluh Agama untuk Kembangkan Wirausaha

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Salatiga – Perkumpulan Wirausaha Muslim Indonesia (PWMI) mengajak penyuluh agama yang bertugas di empat kecamatan di Kota Salatiga, bekerja sama membangun jaringan wirausaha yang selama ini dikembangkan  pengusaha muslim Indonesia.

Jaringan bisnis tersebut melibatkan warung milik warga atau tetangga, yang berada di sekitar pemukiman penduduk. Para Penyuluh akan dijadikan manajer dan setiap saat bisa mengajak umat berbelanja di warung tetangga yang menjual produk-produk yang ditawarkan PWMI.

“Kami ingin mengajak para penyuluh agama membangun jaringan distribusi produk-produk kebutuhan sehari-hari yang selama ini sudah dikembangkan PWMI. Penyuluh Agama ini tidak membawa produk, tidak menawarkan produk dan tidak memasarkan produk. Mereka hanya menyarankan masyarakart agar berbelanja di warung tetangga yang berada di sekitar pemukiman penduduk,” kata Prayudi Harianto, Ketua PWMI Jateng pada kegiatan Pelatihan Wirausaha Mandiri yang digelar Seksi Bimas Islam Kementerian Agama Kota Salatiga yang bekerja sama dengan PWMI di Aula Kantor, Kamis (12/04).

Menurut Prayudi, para penyuluh hanya diminta mengajak masyarakat berbelanja di warung tetangga. Pembelian pun ada yang melalui sistem online, dimana masyarakat bisa mengunduh program pembelian yang akan dikenalkan PWMI. Sistem belanja melibatkan warung tetangga dan PWMI, maka diharapkan akan terbangun jaringan usaha muslim yang kuat di tengah masyarakat.

Bila kepercayaan masyarakat tinggi dengan berbelanja di warung tetangga yang bekerja sama dengan PWMI, maka para penyuluh bisa memiliki usaha sambilan, di luar kerjanya sebagai penyuluh.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga mengungkapkan rasa terima kasih kepada PWMI yang telah mengajak para penyuluh berwirausaha dalam rangka pemberdayaan ekonomi umat muslim.

Dijelaskan  oleh Fahrudin, kegiatan yang digelar PWMI itu sebagai upaya membangun kekuatan umat muslim dalam bidang ekonomi. “Diharapkan akan muncul pengusaha-pengusaha muslim yang mampu membangun jaringan bisnis di tengah masyarakat,” ungkap Fahrudin. (KK-MNc/gt).