Belajar Kerukunan Beragama di Pulau Bali

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Rembang — Rombongan MA Riyadlotut Tholabah, Kecamatan Sedan berangkat menuju Bali dalam rangka melakukan study tour. Rombongan berangkat pekan lalu didampingi oleh beberapa guru pendamping.

Sebelum menuju ke pula dewata , siswa-siswi terlebih dahulu berziaroh di Makam Sunan Ampel Surabaya. Perjalanan dilanjutkan melalui pelabuhan Ketapang Banyuwangi, hingga pada pukul 02.30 dini hari rombongan tiba di pelabuhan Gilimanuk Bali, kemudian perjalanan dilanjutkan menuju tempat wisata.

Peserta study tour yang terdiri dari kelas IX dan beberapa pendamping mengunjungi banyak tempat wisata  di Bali, yaitu tanah lot, pantai pandawa, pantai kuta, Arjuna, Joger, Bedugul dan juga menyaksikan pementasan tari Barong. Pada malam harinya rombongan menginap di hotel.

Peserta Study tour yang menggunakan lima Bis tersebut tampak senang menikmati perjalanan. Mereka mengaku dapat mengambil banyak pelajaran terutama tentang toleransi antarumat beragama yang terdapat di pulau dewata, selain itu komitmen masyarakat Bali dalam menjaga kebudayaannya menjadi pembelajaran tersendiri.

“Senang bisa ke Bali, disana tidak hanya senang-senang, tetapi juga banyak pembelajaran yang dapat diambil, Bali kan menjadi salah satu wisata internasional, tetapi masyarakatnya tetap bisa menjaga adat dan kebudayaannya, dan itu justru menjadi salah satu daya tarik untuk wisatawan.” ungkap Dewi, salah satu peserta study tour.

Kepala MA Riyadlotut Tholabah, Anshory mengatakan, study tour ini diharapkan bisa menambah wawasan siswa akan pentingnya menjaga kerukunan dalam kehidupan bermasyarakat yang terdiri dari beragam agama.

“Ini akan menjadi modal siswa nanti dalam hidup bermasyarakat. Menjaga kerukunan antar umat beragama sangat diperlukan untuk menjaga keutuhan bangsa,” kata Anshory. — nwl/ss/bd