Kakanwil Berikan Pembinaan Kepada Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Klaten-Sebanyak 850 pendidik dan tenaga kependidikan di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten mengikuti pembinaan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah Farhani yang dilaksanakan di Aula Al Ikhlas Kemenag Klaten, turut hadir Pengawas serta Kasi dan Penyelenggara, Selasa (1/5).

Farhani menyampaikan, kegiatan ini sebagai media sillaturrahim pagi seluruh pendidik dan tenaga pendidikan, saling bisa bertemu dan sharing dalam memajukan lembaga pendidikan di bawah naungan Kementerian Agama.

Keberadaan madrasah ditengah-tengah masyarakat sudah mendapat tempat dan menaruh hati kepada madrasah, untuk itu berbagai isu-isu aktual yang ada sekarang ini untuk dapat menjawab berbagai informasi di dalam pengelolaan lembaga pendidikan pada madrasah.

“Madrasah banyak yang kekurangan ruang kelas baru, perlunya madrasah melakukan inovasi dan lebih memperhatikan sarpras madrasah. Seperti yang disampaikan Menteri Agama saat meresmikan gedung IAIN Surakarta  bahwa untuk tahun 2019 SBSN untuk perguruan tinggi akan dibatasi dan ada alokasi 290 milyar untuk Madrasah,” tandas Farhani.

Selanjutnya Kakanwil menekankan, seluruh jajaran Kankemenag harus bisa memberikan pelayanan kepada para pendidik dengan baik. Inpassing terus didata, Kankemenag jangan sampai lelah untuk memperjuangan guru, guru Madrasah yang SK Impasingnya belum terbit akan diusulkan agar SK segera turun.

“Selain itu, TPG guru Non PNS belum dibayarkan/ditunda, yang nantinya tunjangan akan diganti dengan Insentif Guru Non PNS dengan insentif besarannya sama seiring dengan terbitnya PMA tunjungan fungsional,” jelas Farhani.

Kanwil memberikan apresiasi pada Kemenag Klaten, ini kali kedua melaunching e-TPG. Bentuk upaya untuk memberikan kemudahan kepada guru, yang Kemenag mencanangkan tahun 2018 merupakan era digital dan pelayanan terpadu satu pintu.

Terakhir, ASN Kemenag harus netral dan menjaga netralitas di tahun politik ini, bukan berarti ASN tidak menggunakan hak politiknya, suhu tensi akan naik dengan adanya perbedaan-perbedaan. Jangan sampai isu agama dijadikan alat untuk kepentingan sesaat praktis pragmatis.

“Kita tetap satu, netral, berbeda pilihan boleh tapi jangan sampai bertikai. Berkehidupan kerukunan di Jawa Tengan dengan nilai baik 75,47 berkategori rukun. Jadikan Kemenag sebagai duta kerukunan, duta perdamaian, pesta demokrasi  rukun dan netral,” ajaknya.(ajWul)