Di Balik Kesuksesan Film Pendek ‘ Mentari itu Bernama Surya’

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Rembang – Dalam ajang Perkemahan Pramuka Santri Nusantara Provinsi Jawa Tengah yang diadakan di Ponpes Daarul Amanah, Sukorejo, Kendal pada Senin- Rabu (9-11/7/2018), Film pendek produksi para santri Alhamdulillah, Kemadu Kecamatan Suang berhasil memenangkan juara I.

Lantas apa kelebihan film yang hanya berdurasi sekitar lima menit ini? Mohammad Yusuf, guru pendamping produksi film pendek ini, kepada redaksi menceritakan bahwa ide yang dimunculkan dari salah satu anggota Pramuka bernama Ahmad Shidiq dalam film ini sangat sederhana.

Diungkapkannya, film ini berkisah tentang Pak Surya, salah satu guru honorer di SMK An-Nuroniyyah Kemadu, Sulang. Pak Surya yang ingin mengadakan ekstra kulikuler Pramuka di SMK tersebut ditentang oleh Kepala Sekolah. Dalihnya, pendidikan di Pesantren sudah cukup untuk membentuk mental santri.

Tak patah arang, Pak Surya lantas berkarya  dan berhasil menorehkan banyak prestasi. Dan Kepala Sekolah memberikan kesempatan kepada Pak Surya untuk mengadakan ekstra kulikuler Pramuka.

Namun menjelang persiapan lomba PPSN, Pak Surya terjatuh dan dilarikan ke rumah sakit. Diagnosa dokter, Pak Surya menderita penyakit kanker. Akhirnya pada saat Pak Surya melantik Penegak Bantara, Pak Surya menghembuskan nafas terakhirnya.

Sontak, seluruh anggota Penegak Bantara tersebut kaget dan histeris. Kesedihan yang hanya beberapa hari tersebut akhirnya luruh dengan semangat yang diberikan Pak Surya untuk meraih prestasi, terutama dalam menghadapi ajang PPSN ini.

Film yang melibatkan sekitar tujuh pemeran utama ini diproduksi sekitar dua minggu. Adapun beberapa lokasi yang diambil yaitu Ponpes Alhamdulillah, SMK AN-Nuroniyyah, jalan raya sekitar Taman Kartini, Puskesmas Sulang, dan aula Kecamatan Sulang. — iq/bd