Karu dan Karom Berperan Penting Dalam Ibadah Haji

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Klaten – Keberadaan para Karu (Ketua Regu) dan Karom (Ketua Rombongan) bagi para jamaah haji sangat berperan penting dan dibutuhkan. Merekalah yang akan bertugas melayani dan membantu para jamaah haji sejak keberangkatan ke tanah suci hingga kepulangan ke tanah air tiba.

Demikian disampaikan Kasi Penyeleggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten, Yusuf saat memberikan pembinaan pada pembekalan tugas Karu dan Karom  Kemenag Klaten tahun 1439H/2018H yang diikuti oleh 89 Karu dan 22 Karom yang yang dilaksanakan selama dua hari 11-12 Juli 2018 bertempat di Aula pertemuan lantai 1 Masjid Raya Klaten, Kamis (12/7).

Dalam arahannya beliau menerangkan bahwa setiap Karom dan Karu punya Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) masing-masing. Oleh karena itu, Karom dan Karu adalah orang-orang yang terpilih dan dianggap mampu mengemban amanah yang sangat mulia ini.

“Untuk itu mari bersama-sama kita menjadi Karom dan Karu yang siap dan ikhlas menjalankan amanah kita dan paham terhadap tugas dan fungsi kita, tentunya dengan menjunjung tinggi ketertiban dan kedisiplinan. Karu dan Karom bertugas untuk membantu Ketua Kloter, TPHI, TPIHI, TKHI dan TPHD dalam pelayanan. Dengan adanya petugas tersebut, kami berharap agar para jamaah dapat menjalankan ibadah dengan nyaman, tertib dan lancar,  ujar Yusuf.

Selain itu diharapkan Karu dan Karom dapat menjadi pemimpin yang baik bagi rombongan dan regunya, tentunya kepemimpinan yang baik akan membawa dampak yang baik bagi suksesnya perjalanan ibadah haji tahun 1439H/2018H M ini.

“Untuk itulah Karom dan Karu bisa memberi petunjuk dan memberi arahan kepada setiap rombongan atau regunya di setiap kegiatan atau ibadah baik selama berada di Indonesia maupun ketika berada di Mekah dan Madinah,” harap Yusuf.

Hal senada disampaikan Kakankemenag Klaten Masmin Afif, menyampaikan agar Karu dan Karom dalam tugasnya harus senantiasa didasari  ikhlas, sabar, dan selalu berkoordinasi, berkomunikasi, mengutamakan kepentingan kelompok daripada pribadi.

“Dengan bantuan, koordinasi, kekompakan dan kerja sama antara Karu, Karom maupun Ketua Kloter, maka akan memudahkan dan melancarkan kegiatan pelaksanaan ibadah Haji khususnya pada jamaah haji asal Klaten ketika berada di tanah suci di sana. Karena setiap Karu dan Karom merupakan orang yang terdekat dengan jamaah haji secara langsung,” imbuhnya.(aj/Wul)