Mbah Ngatni dan Mbah Paatun, Besan Lansia Yang Berhaji Bersama

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Rembang – Mbah Ngatni adalah jemaah haji tertua dari kloter 62 yang berangkat haji tahun ini. Dari 789 orang jemaah calon haji Kabupaten Rembang, Mbah Ngatni yang bernama lengkap Ngatni Wiromartoyo ini berusia 83 tahun dan merupakan  warga Kelurahan Leteh, Rembang.

Kepada redaksi, Mbah Ngatni mengungkapkan, tidak ada putra-putri maupun cucunya yang mendampingi. Namun besannya, yaitu Mbah Paatun yyang juga lansia, akan mendampingi besannya itu beribadah ke tanah suci.

“Tidak didampingi suami Mbah?,” tanya redaksi menjelang pemberangkatan kloter 62 pada Jumat (3/8/2018).

“Tidak. Suami sedang sakit tiduran di kasur. Belum bisa bangun,” jawab Mbah Ngatni.

Kendati sama-sama Lansia, namun Mbah Ngatni dan Mbah Paatun menjalankan haji dengan suka cita tanpa ada kekhawatiran apa pun. “Saya besannya Mbah Ngatni dari Kaliori. Nanti kita yang berhaji sama-sama di sana (Di Makkah),” kata Mbah Paatun.

Dengan dipandu oleh petugas haji, pasangan besan ini berharap diberi kesehatan dan kelancaran selama berhaji. Mbah Ngatni mengaku sudah membawa kursi roda khusus yang disiapkan oleh KBIH.

Sementara di antara 789 jemaah tersebut juga terdapat jemaah termuda, yaitu Muchammad Mustofa Al Gholayani (25 tahun), warga Desa Kebloran, Kecamatan Kragan yang tergabung dalam kloter 64.

Pelaksana Tugas Kepala Seksi Penyelenggara Haji Dan Umroh Kementerian Agama Kabupaten Rembang, Mohammad Ali Anshori cukup banyak jemaah berusia lanjut yang masuk kategori resiko tinggi. Oleh karena itu, ia meminta petugas kesehatan yang mendampingi diminta lebih intensif memantau.

789 jemaah tersebut menempati maktab yang berbeda. Kloter 62 di wilayah maktab Syisyah, Kloter 63 di Jarwal dan Kloter 64 menempati maktab Raudhah. —iq/bd