Praktikum Penyembelihan Hewan Kurban di MIN Salatiga

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Salatiga – Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Salatiga melaksanakan kegiatan pengenalan dan praktikum penyembelihan hewan kurban, Kamis (23/8), bertempat di halaman MIN Salatiga.

Kurban merupakan materi yang disampaikan pada kelas 5 MIN Salatiga, selain teori yang diberikan oleh guru fiqih perlu juga dilaksanakan kegiatan praktikum supaya lebih memahami baik dari segi prosedur sampai pembagian hewan kurban. Kegiatan kurban yang dilaksanakan di MI Negeri Salatiga dengan memotong 5 ekor kambing dan dagingnya dibagikan ke masyarakat kurang mampu sekitar Madrasah. Pada pemotongan kurban tersebut, disaksikan oleh kurang lebih 400 siswa MIN Salatiga.

Kepala MIN Salatiga, Samhudi mengatakan “Pentingnya praktek penyembelihan hewan kurban, karena pada dasarnya pembelajaran yang ada di MIN Salatiga yang memerlukan praktik harus dilaksanakan praktik tersebut, sehingga pembelajaran lebih efektif”.

Adapun rangkaian kegiatan selain praktik penyembelihan hewan kurban dibagi menjadi 2 kegiatan. Pertama, untuk siswa kelas 1 s.d 3 melihat film sejarah peristiwa kurban, yaitu film animasi yang mengisahkan nabi Ibrahim AS saat akan melakukakan kurban pertama kali, selain melihat film untuk anak kelas 1 s.d 3 diajari bagaimana menggambar yang baik dengan bertemakan kurban.

Kedua, untuk siswa kelas 4 s.d 6 melaksanakan kunjungan ke Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Salatiga, dengan berkunjung ke RPH siswa dapat menyaksikan langsung proses penyembelihan yang ada di RPH, sehingga siswa mempunyai pengalaman bagaimana proses penyembelihan dan pengulitan yang ada di RPH.

Sutikno selaku karyawan di RPH menyampaiakan bahwa “selain memotong dan menguliti, RPH juga menyediakan spesialis dokter hewan yang akan memeriksa apakah daging tersebut layak di konsumsi atau tidak, sehingga terjamin kualitas daging yang disembelih di RPH Salatiga”.

Dari kunjungan tersebut diharapkan siswa dapat mengetahui dan memahami ciri-ciri daging yang layak konsumsi atau tidak, sehingga siswa mempunyai wawasan dan pengalaman tentang daging yang layak dimakan setiap harinya.(KK-Rhn-Mnc/Sua)