Peningkatan Iman dan Taqwa Tandai Kemabruran Haji

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Klaten – Pemerintah Kabupaten Klaten mengadakan tasyakuran haji bersama Bupati dan Forkompimda Kabupaten Klaten, tahun 2018. Bertempat di Gedung Sunan Pandanaran Klaten, yang dihadiri jemaah haji, Kakankemenag Klaten, muspida, dan P3H (Panitia Pemberangkatan dan Pemulangan Haji), Kamis, (27/8).

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten, Masmin Afif, yang sekaligus sebagai Ketua P3H Kabupaten Klaten mengatakan, agenda pemberangkatan dan pemulangan jemaah Haji asal Kabupaten Klaten periode tahun 2018 telah selesai dilakukan, namun dari 986 jamaah haji yang berangkat ke tanah suci pada bulan Agustus lalu, dua diantaranya tak bisa kembali ke tanah air lantaran meninggal dunia. Triyanto Cipta (70), warga Desa Dlimas, Kecamatan Ceper dan Suprihatin (65), waga Desa Wiro, Kecamatan Bayat.

“Seluruh panitia yang tergabung dalam P3H telah melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dalam melayani tamu Allah, dan bekerja sesuai dengan yang diharapkan. Dari awal pemberangkatan sampai pemulangan jamaah haji, semoga amal ibadah diterima Allah SWT,” jelas Masmin.

Selanjutnya, Kantor Kementerian Agama sebagai leading sector penyelenggaraan ibadah haji, dari tahun ke tahun terus melakukan perbaikan dalam pelayanan. Menurutnya, secara keseluruhan, rangkaian pelaksanaan ibadah haji tahun ini dinilai sudah cukup baik, yakni, mulai kegiatan pembekalan, pemberangkatan hingga pemulangan.

“Meski demikian, Kemenag tetap melakukan evaluasi terhadap kemungkinan adanya kekurangan atau keluhan  serta masukan yang disampaikan jemaah dan dari berbagai pihak,” tandas Masmin.

“Untuk saat ini, semua sudah tiba di Kabupaten Klaten. Semua prosesi ibadah haji sudah selesai, untuk saat ini saya harap mereka bisa bergabung dalam Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Klaten,” sambungnya.

Sementara itu, Bupati Klaten, Sri Mulyani dihadapan jemaah haji Klaten mengucapkan, selamat datang kepada para jemaah haji yang telah menunaikan ibadah haji 2018 dengan lancar dan telah kembali ke tanah air Indonesia dengan selamat, semoga menjadi haji yang mabrur.

“Ibadah haji bukan upaya untuk meraih gelar haji dan hajjah, karena itu bukan gelar terbaik disisi Allah SWT, kecuali hanya predikat taqwa. Saya berharap pasca ibadah haji ini, semoga semua jemaah haji menjadi insan yang mulia tidak hanya disisi manusia tetapi yang utama disisi Allah,” jelas Bupati.

“Dengan melaksanakan tasyakuran ini, kita semua berharap agar anugerah Allah kepada kita, khususnya keberhasilan melaksanakan ibadah haji bisa benar-benar meningkatkan iman dan takwa kepada Allah, sebagai perwujudan dari haji mabrur,” tutupnya.(aj/sua)