Peserta Didik Diberikan Pengetahuan Tentang Bahaya HIV/Aids

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Rembang – Ratusan peserta didik MTs Miftahul Falah, Rembang terlihat serius menyimak paparan materi tentang HIV/AIDS yang disampaikan oleh Harisa L. Berbagai bahaya HIV/AIDS rupanya menyadarkan mereka bagaimana mereka harus bergaul dengan semestinya.

Acara penyuluhan yang diselenggarakan baru-baru ini diadakan bekerja sama dengan Puskesmas II. Kegiatan ini ditujukan untuk memberikan pengetahuan kepada siswa akan baha HIV/AIDS yang bisa saja menyerang anak usia remaja karena sudah memasuki usia reproduksi.

Siswa-siswi yang berkumpul di halaman madrasah tersebut terlihat sangat antusias karena mendapatkan pengetahuan dan penjelasan yang gamblang dari pemateri. Ternyata, banyak hal yang belum mereka ketahui.

Kepada ratusan peserta didik yang memasuki usia remaja tersebut, Harisa menyampaikan tentang cara penularan HIV/AIDS. Oleh karena itu, Haris berpesan kepada siswa-siswi untuk berhati-hati dalam bergaul.

“Saat ini kita harus pintar-pintar memilih lingkungan yang baik untuk bergaul. Dan dengan siapa kita bergaul. Jangan sampai kita terseret dalam pergaulan yang dapat menjerumuskan kita ke hal negatif, hingga bisa mengakibatkan kita tertular HIV/AIDS,” tandasnya.

Ia juga menyampaikan, bergaul yang sehat adalah hal utama untuk mencegah penyakit HIV/AIDS ini. Di Rembang sendiri, sudah banyak korban HIV/AIDS yang meninggal dunia dna ratusan orang menderita penyakit mematikan tersebut.

Kepala MTs Miftahul Falah, Hj. Marni mengatakan, bergaul yang sehat adalah bergaul sesuai dengan ajaran Islam. Menurutnya, Islam telah memberikan batasan-batasan kepada kita dalam pergaulan sehari-hari. “Mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan, semua telah diatur dalam Islam,” katanya.

Marni berharap, madrasah bisa menjadikan benteng moral remaja menghadapi era yang serba terbuka sekarang ini. “Di madrasah, peserta didik mendapatkan ilmu agama yang lebih dibandingkan sekolah. Ini harus menjadi pegangan siswa untuk selalu berbuat baik dan menghindari perilaku yang buruk,” tegas Marni. — iq/bd