Agama, Ruhnya Pendidikan Karakter ‘Kurtilas’

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Rembang – Agama merupakan ruh dari pendidikan karakter yang menjadi penekakan Kurikulum 2013. Oleh karena itu, guru Pendidikan Agama Islam (PAI) harus mampu menjadi garda terdepan di sekolahnya masing-masing.

Demikian disampaikan oleh Pengawas PAI pada sekolah umum, Abdul Hamid dalam rakor guru PAI tingkat SD hingga SMA/SMK, di aula Kankemenag Kabupaten Rembang, Rabu (17/10/2018). Rakor ini dihadiri oleh pengawas PAIS, Kasi PAIS, Rofiatun, dan seluruh pengurus KKG dan MGMP se-Kabupaten Rembang.

Abdul Hamid mengatakan, karakter yang dimaksud dalam kurtilas ini adalah moral yang dalam Islam dikenal dengan istilah akhlak. “Kita tahun bahwa Islam itu mengajarkan tentang Akhlakul karimah. Sehingga sumbernya karakter tak lain adalah akhlak atau agama,” tandas Hamid.

Hamid mengisahkan tentang satu sekolah yang sangat memprirotaskan pendidikan karakter dis ebuah daerah di Kabupaten Blora. Padahal, sekolahnya berlokasi di rumah, tidak layaknya sekolah-sekolah lain.

Namun, pengelolanya sangat memperhatikan kedisiplinan siswa dan juga mengajarkan tentang kerja keras. “ Alhasil, ada satu siswa anak seorang miskin yang berhasil meraih prestasi tingkat nasional,” kisahnya.

Sejak itu, sekolah tersebut menjadi salah satu sekolah favorit. Bahkan, waktu PPDB, sekolah tersebut sempat menolak murid. “Yang perlu kita tiru adalah, karakter yang dibentuk oleh sekolah tersebut sangatlah ketat. Sehingga, outputnya pun akan bagus,” tandasnya.

Ia mengimbau, sekolah lain agar meniru semangat untuk membentuk karakter yang kuat kepada siswa. “Karakter perlu dibangun dari hal yang kecil, seperti membuang sampah pada tempatnya, atau menata tempat alas kaki,” pungkasnya. — iq/bd