Santri Harus Berperan Membangun Kedaulatan Desa

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Pati – Bupati Pati Haryanto menghadiri acara Sarasehan Pondok Pesantren dengan tema “Menguatkan Peran Santri Dalam Membangun Kedaulatan Desa”, bertempat di Pondok pesantren Raudlatul Ulum Kajen, Rabu malam (17/10/2018).

Pada kegiatan yang juga dihadiri oleh Kasi PDPP mewakili Kepala Kankemenag Kab. Pati, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Forkompimda Pati, dan sejumlah pimpinan OPD ini, Kabupaten Pati diharapkan nantinya bisa menjadi model penguatan kedaulatan nasional berbasis desa.

“Ini tema yang sangat selaras dengan semangat pembangunan Jawa Tengah dan Kabupaten Pati khususnya, di mana desa menjadi ujung tombak pembangunan,” terang Bupati.

Karena itulah, lanjutnya, potensi peran dan fungsi lain dari pondok pesantren harus bisa lebih dikembangkan guna mendukung program-program pembangunan daerah maupun pembangunan nasional seperti ekonomi, sosial, budaya hingga pertahanan dan keamanan.

Saya amat mengapresiasi adanya kegiatan seperti ini yang sangat bermanfaat untuk menggali berbagai potensi pondok pesantren hingga mampu memberi manfaat yang besar bagi kemaslahatan umat dan masyarakat termasuk dalam upaya menguatkan peran santri dalam membangun kedaulatan desa. Seperti kita ketahui bersama bahwa pembangunan desa saat ini sangat luar biasa apalagi dengan adanya dukungan pemerintah pusat melalui Dana Desa sangat membantu akselerasi pembangunan desa,” urai Bupati panjang lebar.

Kemajuan pembangunan di desa pun menurut Bupati sudah bisa dirasakan, di mana geliat ekonomi semakin meningkat, infrastruktur semakin baik, pemberdayaan masyarakat semakin tinggi dan kemajuan lainnya yang sangat pesat.

Terakhir, Bupati berpesan kepada para pengasuh, para guru dan pimpinan pondok pesantren khususnya yang ada di Kabupaten Pati untuk bersama-sama memobilisasi santrinya agar terlibat dalam gerak pembangunan desa.

“Ini penting, karena selain untuk bersilaturahim juga sebagai sarana untuk meningkatkan pemberdayaan santri dalam pembangunan desa,” tandasnya. (AM/bd)