Bimwin Pra Nikah Angkatan VI, Ungkap Trik Menjadi Pasangan Harmonis.

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Klaten – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten melalui seksi Bimas Islam mengadakan kegiatan Bimbingan Perkawinan Pranikah bagi calon pengantin angkatan 6, selama dua hari 6-7 November di Aula Kemenag Klaten, Rabu (7/11).

Diikuti sebanyak 40 pasang calon pengantin, salah satu pemateri dalam kegiatan Binwin Pranikah adalah Kepala KUA Kecamatan Tulung, Sugiyanto.

Dalam pemaparan materinya, Sugiyanto lebih banyak berinteraksi langsung dengan peserta. Dengan sistem simulasi dan memunculkan suatu studi kasus pencarian jati diri dari pasangan calon pengantin. Hal itu memberikan ruang bagi calon pengantin untuk lebih mengenal pasangannya masing-masing, harapannya calon pengantin bisa membangun keluarga yang mempunyai pondasi yang kuat.

“Materi ini salah satu trik/cara menjadikan pasangan suami istri yang harmonis dalam mengarungi kehidupan baru,” kata Sugiyanto.

Pada kesempatan itu juga Sugianto berpesan, nanti ketika sudah menjadi pasangan suami istri, agar senantiasa setia pada pasangannya, senantiasa menjaga keharmonisan rumah tangga dan senantiasa menjaga keutuhan didalam rumah tangga dan melakukan musyawarah apabila ada permasalahan.

“Dalam membina rumah tangga nantinya, semestinya pasangan suami istri harus bertekad menjaga komitmen yang sesungguhnya sudah dibangun, dengan cara menjaga sakral perkawinan dan dipelihara secara utuh, jangan sampai kesakralannya berkurang karena perilaku yang merusak kesucian perkawinan,” tandasnya.

Salah satu upaya untuk mewujudkan keluarga sakinah dan menghindari terjadinya perceraian, maka pasangan calon suami istri harus membekali diri dengan berbagai pemahaman pengetahuan  tentang kehidupan berumah tangga.

“Maka kegiatan bimbingan seperti kursus pranikah, merupakan pembekalan yang baik dan tepat sebelum memasuki pintu perkawinan,” lanjutnya.

Sugiyanto berharap, kegiatan tersebut akan menghasilkan para calon pengantin yang siap mengarungi kehidupan rumah tangga dengan berbagai rintangan yang ada karena membangun keluarga sakinah tidaklah mudah, harus dibutuhkan kesabaran yang tinggi dari pasangan suami istri.

Peserta sangat antusias, dan suasana lebih menarik dan hidup dengan disisipkan permainan interaktif dan diskusi bersama.(aj/sua)