081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Peningkatan Kesejahteraan Penyuluh PAI Berbanding Lurus dengan Capaian Kinerja

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Salatiga – Dalam upaya meningkatkan kinerja dan tertib administrasi Penyuluh PAI Non PNS, Seksi Bimas Islam pada Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga menggelar rapat evaluasi kinerja Penyuluh Agama Islam (PAI) di Aula Kantor, Kamis (25/01). Tampak hadir Kepala Kantor Kementerian Agama kota Salatiga, Fahrudin dan Kasi Bimas Islam Nurcholis.

Kepala Kemenag Fahrudin dalam arahannya mengatakan, drinya sangat mengapresiasi kerja para penyuluh yang selalu istiqomah dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai panutan ditengah-tengah masyarakat walaupun secara finansial kemampuan pemerintah sangat terbatas dalam hal pemberian honor.

“Walaupun dengan gaji yang sedikit tetapi ini adalah kerja yang sangat mulia di sisi Tuhan, yang mana saudara-saudara sebagai tokoh ditengah-tengah publik yang menyeru dalam kebaikan,” kara Fahrudin.

Dia mengharapkan agar para penyuluh menguasai berbagai ilmu, yang mana sebagai tokoh mampu menyesuaikan ditengah-tengah umat, tidak terkontaminasi terhadap dinamika saat ini. Untuk itu PAI semestinya harus menjauhkan diri dari faham radikal.

“Selain ilmu agama juga harus menguasai ilmu bermasyarakat serta ilmu bernegara, ilmu agama tanpa ilmu bermasyarakat  berbahaya, begitu pula sebaliknya,” lanjutnya.

Selain kinerja PAI dilapangan tentunya juga salah satu alat penunjang kinerja adalah taat adminisrasi berbentuk laporan bulanan sebagai laporan pertanggungjawaban PAI yang disampaiakan kepada Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) dimasing-masing kecamatan.

“Laporan bulanan harus sesuai dengan juknis yang baru diedarkan dari pusat yakni aturan pembuatan laporan lewat aplikasi E-PAI,” tambah Fahrudin.

Lebih lanjut dikatakan, tunjangan atau honor  penyuluh PAI Non PNS untuk tahun 2019, ada kenaikan yang semula Rp. 500.000,- menjadi Rp. 1.000.000,” lanjut Fahrudin. Kenaikan tunjangan tersebut bertujuan agar para penyuluh dapat lebih fokus dalam pembinaan umatnya, karena fungsi keagamaan menjadi salah satu perhatian pemerintah kepada umat beragama dalam mewujudkan kerukunan hidup umat beragama.

Selanjutnya Kasi Bimas Islam Nurcholis mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh penyuluh yang hadir karena telah menjadi mitra dan perpanjangan tangan Kementerian Agama, memberikan penyuluhan kepada umat Islam yang berada di kecamatan sampai desa-desa.

“Diharapkan para penyuluh agama Islam tetap melaksanakan penyuluhan dengan penuh rasa keikhlasan dan semangat yang tidak pernah pudar demi membina  tali silaturahmi antar teman sejawat dan disertai dengan  tetap secara rutin membuat laporan demi kelancaran administrasi,“ pesannya. (KK-Nurch/gt)