Tampung Kreatifitas, DWP Kemenag Klaten Gelar Lomba Merangkai Sayur

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Klaten-Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten menggelar  lomba merangkai sayur. Kegiatan ini diikuti 43 peserta dari ASN Kemenag, Satker Madrasah, KUA, Pokjaluh dan Pokjawas yang bertempat di Aula Al Ikhlas Kemenag Klaten,(25/1).

Penyelenggara Syariah Kemenag Klaten  Retna Fithrotin yang sekaligus Ketua Panitia merangkai sayur mengatakan, kegiatan ini merupakan agenda DWP Kemenag Klaten dalam rangka menyemarakkan HAB Kemenag ke 73.

“Kegiatan ini sebagai ajang menumbuh kembangkan kreativitas ibu-ibu dharma wanita.” Retna  menjelaskan ada beberapa kriteria dalam penilaian lomba yaitu kesegaran materi, komposisi, keserasian warna, rangkaian materi dan bentuk rangkaian. Dijelaskan, lomba dinilai beberapa juri profesional. Lomba ini bertujuan menampung kreativitas dari ibu-ibu dharma wanita dan meniru kepribadianya yang lembut, ramah, dan ke ibuan, ujar Retna.

Sementara itu ketua dharma wanita persatuan Kemenag Klaten Hj. Supartini Masmin Afif menyambut baik dan apresiasi dengan diadakannya agenda lomba merangkai bahan sayur.

Terima kasih kepada semua peserta, panitia dan segenap pengurus dharma wanita persatuan Kemenag Klaten yang telah berpartisipasi, di tengah kesibukan dan perannya baik sebagai istri dan ibu yang mengurus dan mendampingi suami serta anak, tandasnya.

ASN memiliki tugas yang berat karena selain dituntut disiplin yang tinggi, ASN diminta untuk dapat menyelesaikan tugas dan pekerjaan dengan baik dan ini butuh dukungan anggota DWP selaku pendamping suami, ujarnya.

“Sebagai  isteri seorang ASN harus dapat menjadi penyeimbang sehingga mendukung suami melakukan pekerjaannya, ikut menjadi motivator.” Selain itu, sebagai seorang istri pendamping suami, juga mempunyai peran seorang ibu yang mendidik anak-anak supaya berhasil dan berpotensi menjadi anak yang saleh, sehingga dapat menjadi teladan bagi masyarakat, tutur Supartini.

Jadikanlah kegiatan ini sebagai media silaturrahim bersama, kalah dan menang merupakan hal yang biasa dalam lomba, imbuhnya.(aj)