Perguruan Tinggi Islam, Alternatif Pendidikan Terbaik Generasi Muda

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Rembang – Perguruan Tinggi Agama Islam menjadi alternatif solusi untuk membentengi degradasi moral generasi muda. Hal ini karena, di perguruan tinggi Agama Islam banyak ditanamkan keilmuan tentang agama, yaitu akhlak dan tarbiyah (pendidikan).

Demikian dikemukakan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, Atho’illah saat memberikan pengarahan kepada puluhan Kepala MA/SMA dalam acara sosialisasi Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (SPAN PTKI) yang digelar pada Jumat (8/2/2019) di aula Kankemenag Kabupaten Rembang.

Menurut Atho’illah, pandangan Perguruan Tinggi atau Universitas umum lebih baik dibandingkan Perguruan Tinggi Islam tidak sepenuhnya benar. “Justru, saat ini Perguruan Tinggi Islam berperan besar dalam membentuk karakter generasi bangsa, karena banyaknya nilai-nilai agama yang diajarkan di sini,” kata Atho’illlah.

Keprihatinan Atho’illah semakin bertambah dengan mengamati perkembangan media sosial yang kian semrawut. Luasnya akses internet dalam genggaman jari dan kebebasan berekspresi menjadikan masyarakat Indonesia tak lagi bisa mengontrol perilaku berhubungan dengan manusia.

“Karena itu, kita butuh filter, utamanya anak-anak muda dalam memasuki dunia media sosial. Solusinya adalah membekali mereka dengan akidah Islam,” imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Rektor IAIN Kudus yang juga selaku penyelenggara Sosialisasi SPAN PTKI, Ihsan mengatakan, untuk menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Islam,calon mahasiswa bisa memanfaatkan fasilitas SPAN PTKI.

Program ini dapat diikuti oleh lulusan MA/SMA, hingga Pesantren Penyelenggara Wajar Dikdas tingkat Ulya. “SPAN PTKI ini dibiayai oleh negara. Tujuan program ini adalah dalam rangka memberikan pelayanan yang tinggi kepada masyarakat dengan pendidikan yang berkualitas,” kata Ihsan.

Ihsan menambahkan, orang tua tidak perlu ragu memilih pendidikan perguruan tinggi Islam untuk putra-putrinya. Hal ini karena program-program pendidikannya sudah jauh lebih berkembang.– iq/Wul