081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Madrasah, Sarana Meneruskan Tradisi Ulama

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Rembang – Madrasah merupakan lembaga pendidikan yang perlu dipertahankan untuk membentengi generasi muda dari gerusan moral. Lembaga ini tak sekadar lembaga pendidikan formal saja, namun juga lembaga warisan ulama terdahulu. Demikian disampaikan oleh Bupati Rembang, Abdul Hafidz saat membuka acara Peringatan Harlah ke-50 Madrasah Mualimin  Mualimat Rembang (M3R) yang diadakan pada Sabtu (23/3/2019) di halaman M3R. Acara ini dihadiri oleh Kakankemenag Kabupaten Rembang yang diwakili oleh Kasi Pendidikan Madrasah, Jasim, LP Ma’arif NU Rembang, Polsek, Koramil, dan undangan lainnya.

Bupati meminta pengelola madrasah untuk bersungguh-sungguh merawat kualitas pendidikan. Menurutnya, madrasah merupakan warisan ulama sepuh  yang harus kita uri-uri dan rawat dengan semaksimal mungkin.

“Kita ini harus berbangga menjadi bagian dari madrasah. Walaupun sudah alumni, kita hendaknya bisa tetap berkontribusi terhadap madrasah,” kata Bupati.

Disampaikan pula, pemerintah Kabupaten Rembang akan berkomitmen untuk memajukan madrasah melalui anggaran dari Pemerintah Kabupaten Rembang. “Kemarin kami sudah mempersilakan bagi RA yang ingin dibangun gedungnya, agar segera mengajukan proposal kepada kami,” ujarnya.

Sementara Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Rembang, Jasim mengatakan, pihaknya selalu mengimbau madrasah untuk meningkatkan kualitas. Baik secara akademik dan non akademik.

Kepala MTs M3R, Arif Sugeng Purwanto mengatakan, salah satu upaya yang dilakuka untuk meningkatkan kualitas peserta didik adalah dengan mengembangkan jiwa kreativitas dan kewirausahaan.

“Pada Harlah ini, kami sediakan puluhan stan untuk melatih peserta didik berwirausaha, berjualan di stan tersebut,” kata Arif.

Harlah ke-50 M3R ini diadakan dalam rangka menyongsong ulang tahun m#r ke -50 pada 5 Juli mendatang. “Karena padatnya jadwal madrasah, maka kegiatan diadakan pada akhur Maret ini,” sambungnya.

Acara juga diisi oleh lomba seni Islam, yaitu khitobah, hadroh, tilawah, dan kaligrafi. Lomba ini ditujukan untuk peserta didik SD/MI di Kabupaten Rembang dan sekitarnya. (iq/gt)