Kakankemenag : Saya Merasakan Denyut Nadi Madrasah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Rembang – Bimbingan Teknis Penyusunan soal HOTS berlanjut pada jenjang Madrasah Tsanawiyah se-Kabupaten Rembang. Bimtek kali ini diadakan pada Senin (8/3/2021) di aula PLHUT Kemenag Rembang dengan menghadirkan narasumber, Tri Anitawati dari MTsN 1 Rembang dan Siti Suwaibah dari MTsN 4 Rembang.

Kakankemenag Kabupaten Rembang, H. M. Fatah yang membuka acara berharap bimtek ini dapat mengantarkan madrasah semakin maju. Menurutnya, madrasah mengalami perkembangan yang luar biasa.

“Dahulu madrasah masih dikesampingkan. Tapi seiring berjalannya waktu, madrasah kini banyak yang lebih unggul dari pendidikan formal lainnya,” tandas Fatah di hadapan peserta Bimtek.

Fatah mengutarakan hal itu, karena dirinya berasal dari madrasah dan akhirnya mengabdi untuk madrasah. “Saya adalah alumnus madrasah. Dan beberapa tahun mengampu mapel di madrasah lalu menjadi Kepala Madrasah Negeri. Jadi saya merasakan betul denyut nadinya madrasah,” ungkap Fatah.

Oleh karena itu, Fatah berharap betul, guru mampu mengantarkan peserta didik menjadi generasi yang unggul dengan lantaran pemecahan masalah yang berbasis HOTS. Menurutnya, metode ini sangat tepat untuk menghadapi atmosfir perubahan zaman.

Siti Suwaibah memaparkan penyusunan soal HOTS mapel PAI. Dia memberikan contoh penyusunan soal HOTS dengan metode cerita disertai gambar atau peta. “Misalkan soal tentang salat jama qasar, itu bisa digambarkan dengan peta dan narasi yang menstimulus anak untuk menganalisa,” jelasnya.

Sementara Tri Anitawati menjelaskan tentang penilaian HOTS yang mencakup aspek sikap, pengetahuan dan ketrampilan.  “Tiga aspek ini menjadi penilaian peserta didik. Dalam HOTS, peserta didik didorong untuk mampu berpikir tingkat tinggi, berkreasi dan mampu menyelesaikan persoalan,” terangnya. — iq