Literasi Moderasi Beragama diminta lebih digencarkan di Sekolah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Rembang – Moderasi Beragama menjadi salah satu program utama Kementerian Agama dalam rangka menjaga stabilitas bangsa. Moderasi beragama ditargetkan dipahami oleh seluruh masyarakat, termasuk para peserta didik di sekolah umum.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kankemenag Kabupaten Rembang, Moh. Mukson mengatakan, sekolah menjadi sasaran literasi moderasi beragama melalui mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Oleh karena itu, guru PAI diharapkan mampu untuk memberikan pendalaman materi mengenai moderasi beragama ini kepada peserta didik.

“Kami minta guru PAI bisa mengkondisikan literasi moderasi beragama kepada siswa-siswi. Menjelaskan tentang pemahaman agama secara moderat,” ujar Mukson ketika membuka rakor PAIS yang diadakan pada Rabu (10/3/2021) di aula Kemenag Rembang.

Mukson menyebutkan, selama ini ada dua fenomena yang cukup meresahkan di masyarakat. Pertama, orang yang tidak peduli dengan nilai-nilai agama, cenderung sekuler, bahkan atheis. Kedua, kaum tekstualis yang cenderung memahami agama secara tekstual.

Atas dua fenomena tersebut, Mukson meminta guru PAI agar memperkuat pemahaman siswa agar memahami agama secara moderat. “Sebagaimana yang dikemukakan oleh Menteri Agama pada awal dilantik, agama hendaknya dijadikan secara inspirasi, bukan aspirasi. Agama menjadi sumber sikap jujur, disiplin, dan sifat terpuji lainnya,” papar Mukson.

Sementara rapat dipimpin oleh Kasi PAIS, Sarip. Dalam rapat yang diadakan bersama dengan pengurus KKG PAI SD, MGMP PAI SMP, SMA dan SMK ini membahas tentang persiapan ujian sekolah dan hal-hal lainnya, termasuk TPG PAI. — iq