MI An-Nashriyah Siasati PJJ Selama Pandemi

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Rembang – Bagi sebagian orang tua, Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama masa pandemi membawa persoalan tersendiri. Pemantauan dari orang tua yang kurang karena kesibukannya dalam bekerja, menjadikan pembelajaran dari rumah kurang optimal.

Tak sebatas optimasi pembelajaran, keberkahan hubungan antara guru dan peserta didik juga dinilai berkurang lantaran tidak adanya pertemuan tatap muka. Pendidikan karakter pada anak juga tidak terpantau secara langsung oleh guru.

Menyiasati hal ini, MI An-Nashriyah, Lasem membuat langkah khusus. Pembelajaran daring dibuat pagi hari sebelum orang tua berangkat kerja. Kepala MI An-Nashriyah, Zainal Muttaqin mengatakan, guna menyiasati terbatasnya waktu orang tua dalam mendampingi anaknya belajar, pihaknya memilih waktu pagi hari untuk daring.

“Untuk keperluan belajar daring ini, sebagian siswa menggunakan Handphone orang tua. Agar tidak saling mengganggu dan orang tua pun bisa mendampingi anak daring, maka atas permintaan dari wali siswa kami memilih waktu daring pagi hari sebelum orang tua berangkat kerja,” terang Zainal.

Sementara sebagai upaya spiritual, para guru membaca Alquran setelah mengajar daring. “Para guru yang sudah selesai mengajar kami imbau untuk membaca Alquran. Dan setiap seminggu sekali mengadakan khataman,” ungkap Zainal.

Dikatakannya, tadarus Alquran ini bertujuan agar pembelajaran daring berjalan lancar dan membawa berkah, baik untuk siswa maupun guru. “Harapan kami, membaca Alquran menjadi doa agar anak-anak yang belajar dari rumah tetap mendapatkan keberkahan dari para guru serta ilmu itu sendiri,” pungkas Zainal. — iq