Persiapan Ujian Madrasah, Kemenag Klaten Adakan Rakor

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Klaten – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten melalui Kasi Pendidikan Madrasah mengadakan Rapat Koordinasi persiapan Ujian Madrasah (UM) jenjang MTs dan MA dalam rangka untuk pelaksanaan Ujian Madrasah tahun pelajaran 2020/2021, rakor di selenggarakan di Aula Al Ikhlas Kemenag Klaten, hari Senin, (8/3), yang dihadiri Kepala MTs N/S, MA N/S dan pengawas madrasah.

Mengawali rakor, dalam arahannya Kakankemenag Klaten, Anif Solikhin mengatakan, ujian Madrasah adalah agenda rutin tahunan, maka kita direncanakan dengan sebaik-baiknya supaya dalam pelaksanaannya nanti bisa berjalan dengan lancar sukses dan baik.

“Pelaksanaan ujian madrasah harus dimatangkan persiapan segalanya, terutama tentang penyusunan soal yang ditetapkan dalam juknis,” tandas Anif Solikhin.

Semua pemangku kepentingan madrasah seperti pengawas, kepala dan guru madrasah, terkait untuk bersinergi menyeluruh dalam meningkatkan kualitas pendidikan madrasah.

Lebih lanjut, Kakankemenag menyampaikan di madrasah ada kegiatan AKSI (Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia) ada AKM (Asesmen Kompetensi Minimum). Jadi sudah tidak ada Ujian Negara (UN) dan UAMBN pada Tahun Pelajaran 2020/2021.

Asesmen Nasional dalam hal ini AKM adalah untuk memantau dan mengevaluasi system pendidikan dasar dan menengah. Peserta AKM akan diambil secara acak oleh system aplikasi di pusat dari data yang telah diinput oleh operator madrasah. Calon peserta AKM adalah siswa kelas V MI, kelas VIII MTs dan XI MA.

“Anak-anak kelas XII pada Madrasah Aliyah diharapkan selalu diberi motivasi yang kuat, sehingga mereka mempunyai semangat dan keinginan yang kuat untuk melanjutkan studi di jenjang atasnya yaitu bisa kuliah di Perguruan Tinggi, baik PTKIN maupun PTN,” pinta Anif.

Selanjutnya, Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Klaten, Bakri menambahkan, Sahabat Madrasah yang dicanangkan/diprogramkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa tengah agar kita dukung dan kita sukseskan.

Terkait UM, dalam pelaksanaannya berpedoman POS pelaksanaan ujian yang telah ada, dan segera menyusun soal ujian yang berpedoman pada kisi-kisi yang telah dibuat.(mi_aj/Sua)