081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Kemenag Gelar Upacara Peringatan Hari Kartini

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Salatiga —Kartini adalah satu-satunya wanita penjuang emansipasi wanita. Mari kita sejenak renungkan sebuah kisah tentang Kartini di jaman penjajahan, walaupun beliau hidup sebagai anak bangsawan tapi beliau hidup tetap dalam kesederhanaan, memberikan warisan perjuangan. Demikian disampaikan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Salatiga, Hj. Qiqi Taqiyah Taufiqur Rahman  selaku Inspektur Upacara Peringatan Hari Kartini Tahun 2021 Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga, di Halaman Kantor Kemenag kota Salatiga, Jum’at (9/4).

Upacara Peringatan Hari Kartini  yang di gelar Dharma Wanita Persatuan Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga diikuti Kepala Kantor Kemenag kota Salatiga, Para Kasi dan Penyelenggara, Kepala KUA, Penyuluh, Pegawai ASN Kemenag dan para Pengurus beserta anggota Dharma Wanita Persatuan dilingkungan Kankemenag  kota Salatiga, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Bertindak sebagai Inspektur Upacara yakni Ketua Dharma Wanita Persatuan Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga, Hj. Qiqi Taqiyah Taufiqur Rahman  dengan petugas upacara yang seluruhnya adalah wanita sesuai dengan peringatan hari Kartini sebagai tokoh yang memperjuangkan  hak-hak wanita.

Ketua DWP Kankemenag Kota Salatiga Hj. Qiqi Taqiyah Taufiqur Rahman  mengatakan hari ini Jum’at 9 April 2021 kita menyambut peringatan Hari kartini ke 142, walaupun tidak tepat di hari lahirnya beliau karena bertepatan dengan bulan Romadhon, sebagai bentuk cinta kita kepada beliau, maka ini tetap kita laksanakan.

Peringatan hari Kartini merupakan penghormatan terhadap RA Kartini atas ide-ide cerdasnya yang berani memberikan contoh pergerakan tentang persamaan hak antara pria dan wanita. Maka para wanita haruslah berpendidikan, wanita harus bebas berkreasi, mandiri kreatif penuh percaya diri.

“Diharapkan kesamaan hak sekarang sudah ada di Indonesia banyak pejabat politik wanita dan pejabat hukum wanita. Inilah yang kita tunggu adanya Kartini-Kartini baru yang muncul,” terangnya.

Hj. Qiqi berharap kepada pengurus dan anggota DWP Kemenag kota Salatiga setelah selesai peringatan Hari Kartini ini untuk bisa mengambil hikmah atau nilai-nilai dari sosok Kartini, sehingga setelah selesai peringatan yang kita laksanakan ini nanti kita tidak pulang dengan tangan kosong, tetapi ada yang bisa kita warisi, kita perjuangkan dan kita lestarikan dalam kehidupan, harapnya.

Berakhirnya upacara dilanjutkan peragaam yel-yel penyemangat dan diakhiri dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua DWP Kemenag kota Salatiga.

Adapun tema yang diangkat pada peringatan Hari Kartini kali ini yakni “Dengan semangat Hari Kartini kita tingkatkan peran perempuan dalam berkarya, mengabdi untuk negeri dan bermartabat bagi keluarga”.(Humas/Khusnul-Fitri).