Gerhana Bulan, Perbanyak Dzikir dan Sedekah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Salatiga — Takmir masjid Asy Syarqowi Pulutan melaksanakan sholat gerhana, Rabu (26/05) di Masjid Asy Syarqowi pada pukul 18.15 WIB. Bertindak selaku Imam sholat gerhana rembulan tersebut KH Abdul Basith, sedangkan Khotib KH. Prof. Mansur Isna pengasuh PP AR Rois Pulutan.

Dalam khutbahnya, Mansur menyampaikan bahwa peristiwa gerhana bulan bukan karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Bukan pula karena bulan di makan raksasa yang memakan rembulan, bukan pula tentang hal-hal berbau klenik lainnya  Akan tetapi, gerhana bulan adalah qadarullah atau takdir Allah.

Gerhana Bulan Total adalah peristiwa alam dimana posisi bulan saat berhadapan (Istiqbal) dengan matahari ia berada dalam satu garis lurus dengan ekliptika (gerak tahunan revolusi bumi).

Saat itu, sinar yg dipancarkan matahari ke permukaan bulan tertutup oleh bayang semu (panumbra) dan bayang inti bumi (umbra). Sehingga bulan saat itu akan menjadi suram – gelap sebagian – dan gelap total kemerahan akibat tertutup bumi dan atsmosfir bumi.

Waktu Gerhana Bulan Total terjadi pd Hr Rabu Pahing Tgl. 26 Mei 2021 atau malam Kamis Pon Tgl. 15 Syawal 1442 H. Sebagai berikut:

1. Bulan Mulai Redup : Jam 15.48 WIB.

2. Bulan Gerhana sebagian : 16.45 WIB.

3. Bulan Gerhana Total : 18.11 WIB.

4. Puncak Gerhana Total : 18.19 WIB.

5. Akhir Gerhana Total : 18.26 WIB.

6.  Bulan mulai terang : 19.52 WIB.

7. Bulan terang benderang : 20.50 WIB.

Sebelum sholat dimulai Kyai Abdul Basith menyampaikan kaifiyat atau kaidah  shalat gerhana yang ada perbedaan dengan kaifiyat sholat lainnya. Utamanya setiap rakaat ruku' nya dua kali dan bacaan tasbih setiap ruku' dan sujud diperbanyak.

Selain itu Abdul Basith juga berpesan agar jama'ah memperbanyak dzikir dengan membaca Istighfar, berbagi rejeki dengan bersedekah. (Humas/Fitri-Murtadho)