Gerhana Bulan, Sejumlah Masjid Gelar Salat Gerhana

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

 

Rembang – Sejumlah masjid di Kabupaten Rembang menggelar salat gerhana bulan atau khusuful qamar. Salat dilaksanakan usai menunaikan salat magrib pada Rabu, 26 Mei 2021. Pelaksanaan salat khusuf ini sesuai dengan imbauan dari Kementerian Agama RI melalui Ditjen Bimas Islam.

Di Masjid Al-Amin Pamotan, salat gerhana diikuti oleh puluhan jemaah dari masyarakat sekitar. Bertindak sebagai imam dan khatib yaitu K. Hadi Sulthon asal Pamotan Rembang.

K. Hadi mengungkapkan sejarah terjadinya gerhana bulan. Sebelum ada peradaban Islam, gerhana bulan dianggap sebagai sesuatu yang menakutkan, dan berhubungan dengan kelahiran serta kematian. Masyarakat sering mengaitkannya dengan bencana dan malapetaka.

Salat gerhana ini juga dilakukan di sejumlah masjid lain seperti Masjid Agung Rembang, Masjid Jami Lasem, Masjid Jami Kaliori, dan lainnya.

Namun ketika Islam disampaikan oleh Nabi Muhammad Saw, mitos-mitos tersebut tertepiskan. “Gerhana bulan adalah bukti dari kebesaran Allah SWT, bukan sesuatu yang menakutkan,” kata K. Hadi.

Sebaliknya, waktu gerhana bulan hendaknya dimanfaatkan muslimin muslimat untuk melakukan ibadah antara lain zikir, doa, sedekah, dan ibadah lainnya.

Gerhana bulan itu mulai terlihat sekitar pukul 18.10 WIB. Bulan nampak berwarna kemerahan dan menjadi semakin gelap. Masyarakat bisa melihat gerhana ini dengan mata telanjang. Banyak dari warga Rembang menyaksikan gerhana ini dari halaman rumah dan mengabadikannya dengan mengambil foto.

“Menyaksikan gerhana ini menjadi momen yang tak terlupakan,” kata Sutrisna, salah satu warga Rembang. — iq