GPAI Dituntut Produktif dan Inovatif Di Masa Pandemi

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Salatiga — Kakankemenag Kota Salatiga, Taufiqur Rahman didampingi Kasubbag TU M Soleh Mubin, menghadiri kegiatan Pembinaan dan Pertemuan Rutin Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) SMA/SMK se Kota Salatiga di RM. Banyumili, Kamis (20/05).

Kegiatan yang diselenggarakan oleh MGMP SMA/SMK Salatiga tersebut dihadiri oleh Kasi Pakis, Qomarul Aziz, Pengawas PAI Wahid Hasim, Kepala SMA N 2 Salatiga, Sahli mewakili MKKS, Ketua MGMP SMK Untoro, dan GPAI SMA/SMK se Kota Salatiga.

oleh Kasi Pakis yang menyampaikan pesan-pesan Idul Fitri dilanjutkan oleh Ketua MKKS SMA Kota Salatiga. Kemudian Pengawas PAI menyampaikan informasi tentang aplikasi Smart Tendik yang sudah dirilis oleh Pokjawas Nasional.

Dalam arahannya, Kakankemenag menyampaikan ada tiga inti dari halal bihalal. Yang pertama adalah saling memaafkan, kedua melepaskan beban yang ada dalam diri kita, dan yang ketiga saling mengingatkan bulan syawal adalah bulan peningkatan amal.

“GPAI harus siap menghadapi hegemoni barat di masa pandemi yang tak kunjung usai dengan meningkatkan kreativitas dalam penyampaian materi melalui media pembelajaran. Meskipun begitu, ternyata kehadiran guru tidak bisa digantikan oleh teknologi apapun.” Jelas  Taufiq.

Kemudian beliau menyampaikan beberapa poin penting yang harus dimiliki guru PAI. Yang pertama adalah produktif. Guru guru PAI diharapkan rajin menulis, karena menulis merupakan keterampilan, beliau mengibaratkan seorang sopir  yang tidak harus lulus sarjana tetapi karena seringnya menyopir membuat mereka ahli, karena itu dalam rangka meningkatkan keterampilan menulis maka dalam waktu dekat akan diadakan pelatihan menulis. Selanjutnya adalah mengenai kedisiplinan, dimana menurut beliau kedisiplinan dalam Islam adalah Istiqomah, diharapkan GPAI menjadi guru guru yang disiplin dalam mengajar maupun dalam hal lainnya. Selain produktif dan disiplin, GPAI dituntut inovatif, melek IT dan regulasi, serta menguatkan persaudaraan. Kemudian acara ditutup dengan doa dan ramah tamah.

Sebelumnya, peserta kegiatan menindaklanjuti seruan dari Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional. (Humas/Fitri-Heru)